Gani mengakui, pembunuhan sadistis ini bermula ketika pelaku mendatangi rumah korban utnuk meminta pompa air.
Namun, korban tidak mau memberikan pompa air itu sehingga terjadi adu mulut antara keduanya. Puncak adu mulut itu adalah, korban memukul wajah pelaku.
Pelaku membalas, memukul Papa. Tak hanya itu, ia juga mencungkil kedua bola mata Papa. Melihat korban masih bergerak, Muin mengambil parang dan memotong kemaluan Papa hingga tewas.
"Pelaku diduga sempat menenggak tuak sebelum ke rumah korban,” kata dia.