Suara.com - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah memeriksa seluruh peralatan medis di ruang radiologi dan radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai terendam banjir pada Minggu (23/2/2020). Hasilnya, rumah sakit rujukan itu dinyatakan aman dari radiasi nuklir.
Kepala Biro Humas Bapeten Indra Gunawan mengatakan, selain dua ruangan tersebut, tim juga memeriksa fasilitas Kedokteran Nuklir dan Gamma Knife di RSCM.
"Fasilitas dan peralatan radiasi di RSCM yang memanfaatkan sumber radiasi pengion tetap dalam kondisi aman dan tidak membahayakan pasien, pekerja, dan masyarakat," kata Indra melalui keterangan persnya, Selasa (25/2/2020).
Perlu diketahui bahwa kegiatan radiologi dan Linear Accelerator (Linac) dan Tomoterapi memanfaatkan listrik sebagai sumber radiasinya; sedangkan Kedokteran Nuklir dan Brakhiterapi memanfaatkan zat radioaktif sebagai sumber radiasinya.
Baca Juga: RSCM Kebanjiran Lagi, Ruang Radiologi dan Radioterapi Terendam
"Fasilitas Kedokteran Nuklir dan Gamma Knife dalam kondisi aman, tidak terkena dampak banjir sehingga dapat dipergunakan untuk layanan pasien. Zat radioaktif dalam fasilitas ini dalam kondisi aman terkendali," ujarnya menjelaskan.
Namun, Bapeten mencatat ada beberapa alat medis yang rusak, di antaranya 1 Tomoterapi dan 3 Linac di ruang Radioterapi, dan beberapa pesawat sinar-X di ruangan Radiologi.
"Beberapa peralatan radiologi harus dilakukan perbaikan dan akan dilakukan uji kesesuaian oleh Lembaga Uji Kesesuaian (LUK)," ujar dia.
Perbaikan terhadap beberapa pesawat sinar-X di fasilitas Radiologi yang harus dilakukan secara menyeluruh akan memerlukan penundaan pemeriksaan terhadap pasien RSCM karena adanya beberapa alat terdampak banjir
Namun sebagian pesawat sinar-X yang tidak terkena dampak banjir di fasilitas Radiologi dapat beroperasi normal diperbolehkan untuk dioperasikan melayani pasien, dan pelayanan radiologi RSCM tetap dapat berjalan secara normal.
Baca Juga: Tak Mau Kebanjiran Lagi, RSCM Akan Minta Bantuan Ini ke Anies