Momen Haru! Terpisah 15 Tahun, Pemuda Tanpa Kewarganegaraan Bertemu Ibunya

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 25 Februari 2020 | 12:25 WIB
Momen Haru! Terpisah 15 Tahun, Pemuda Tanpa Kewarganegaraan Bertemu Ibunya
Pertemuan Iwan dan ibunya, Hana. (BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Iwan, (22) adalah seorang pemuda keturunan Indonesia yang hidup tanpa identitas kewarganegaraan di Malaysia. Sejak umur sekitar enam tahun terpisah dengan ibu kandung.

Kini ia berhasil dipertemukan kembali dengan ibunya, Hana Beddong. Momen pertemuan Iwan dan sang ibu pun menguras air mata.

Dilansir dari BBC Indonesia -- Jaringan Suara.com, reuni ibu dan anak ini terjadi di tengah kawasan perkebunan kelapa sawit di pedalaman Negara Bagian Sabah, Malaysia, pada Rabu (12/02).

"Iwan anakku, kau anakku, kau anakku. Kasihan kau nak, mama baru berjumpa kau di sini. Aku rindu betul sama kau, nak Iwan," kata sang ibu sambil menangis histeris dan memeluk Iwan.

Baca Juga: Tiga Kakak Beradik Miskin Kelaparan dan Terpaksa Makan Sabun, Kini Sakit

Akan tetapi sang anak, Iwan, sangat syok dan ragu. Oleh karenanya, ia hanya menangis tetapi tak mengucapkan sepatah kata pun dan tak pula membalas pelukan kuat ibu.

Perempuan pekerja ladang kelapa sawit itu sampai perlu menarik kepala Iwan untuk disandarkan pada pundaknya dan juga tangan untuk dilingkarkan pada tubuhnya.

Iwan tak percaya ia akan bertemu ibunya

Momen Haru! Terpisah 15 Tahun, Pemuda Tanpa Kewarganegaraan Bertemu Ibunya. (BBC Indonesia)
Momen Haru! Terpisah 15 Tahun, Pemuda Tanpa Kewarganegaraan Bertemu Ibunya. (BBC Indonesia)

Kedatangan Hana Beddong, 48, ke tempat Iwan memang merupakan kejutan, dengan harus melewati jalan tanah dan berbatu yang berkelok-kelok di antara deretan hutan kelapa sawit dan karet.

Praktis tumbuh besar di pedalaman selama bertahun-tahun sebagai pekerja perkebunan sawit, Iwan masih tidak percaya bahwa sosok yang banjir air mata dan memeluknya itu adalah perempuan yang melahirkannya 22 tahun silam.

Baca Juga: Viral Driver Gocar Bawa Jenazah dan Ogah Dibayar, Warganet Dibuat Terharu

Dalam proses interaksi di atas bangku tersebut, Iwan pun lemas, pucat dan hampir pingsan. Keringat bercucuran dari tubuhnya, membuat kaus yang dikenakan dari ladang semakin basah kuyup.

Iwan baru benar-benar yakin bahwa Hana adalah ibunya setelah dikatakan bahwa Hana mengikuti pemberitaan BBC News Indonesia tentang Iwan mencari keluarga awal Februari ini.

Iwan pun merespons pelukan dan tangisan Hana Beddong.

"Di mana saja kau, Nak? Padahal kau ada di sini. Aku sayang betul kau, nak Iwan. Mama rindu betul, aku sayang betul nak sama kau. Aku tinggalkan kau ketika masih kecil, baru sekarang kita jumpa," kata Hana sembari terus membelai rambut anaknya.

"Syukurlah jika ibu masih sayang sama saya," kata Iwan sambil terbata-bata.

"Dari kecil mencari orang tuaku (ibu), akhirnya aku sekarang jumpa juga," imbuhnya lagi.

Ibu dan anak sontak berpelukan erat dan menangis tiada henti. Mereka terlibat dalam percakapan intens penuh kerinduan dalam bahasa Konjo, bahasa daerah yang biasa digunakan di Bulukumba, kabupaten asal Hana di Sulawesi Selatan.

"Aku rasa memang tidak percaya sama sekali kan bahwa ini betul-betul orang tua saya (ibu). Jadi awalnya belum seberapa yakin, maka itulah pelukan saya pun tidak seberapa kuat sebab tak yakin bahwa ini adalah orang tua saya. Itulah mengapa aku terdiam, sebab betulkah orang tua saya tiba-tiba datang begini?" kata Iwan menjelaskan kenapa ia tidak langsung membalas pelukan ibunya.

Kemudian Iwan pun mengungkapkan apa yang membuatnya yakin bahwa perempuan di depannya adalah ibunya.

"Lama kelamaan tadi memeluk, perasaan terus tersentuh. Tersentuh dan hati semacam berkata 'orang tua saya sudah dekat dengan saya'. Itulah kenapa saya menangis, terus peluk ibu. Sebab, saya sudah yakin itu orang tua saya, batin saya sudah tersentuh," katanya sembari tersenyum lega.

Sementara, sang ibu, Hana, langsung yakin bahwa pemuda yang ia tonton di saluran Youtube BBC News Indonesia adalah anak kandungnya.

Dalam video itu, disebutkan bahwa Iwan mencari ibunya yang sudah berpisah sejak kecil, dan keluarga besarnya yang berpisah sejak usia 12 tahun.

"Langsung menangis. Eh, anakku kah ini? Ini anakku! Langsung saya menangis. Kasihan betul. Yakin (anak saya). Namanya si Iwan. Pasal dia punya muka sama dengan saya. Betul itu anak saya. Yakin sudah," ungkap Hana.

Setelah dilakukan pengecekan yang meyakinkan bahwa hana adalah ibu kandung Iwan, ibu dan anak tanpa kewarganegaraan yang terpisah 15 tahun ini pun dipertemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI