Iwan baru benar-benar yakin bahwa Hana adalah ibunya setelah dikatakan bahwa Hana mengikuti pemberitaan BBC News Indonesia tentang Iwan mencari keluarga awal Februari ini.
Iwan pun merespons pelukan dan tangisan Hana Beddong.
"Di mana saja kau, Nak? Padahal kau ada di sini. Aku sayang betul kau, nak Iwan. Mama rindu betul, aku sayang betul nak sama kau. Aku tinggalkan kau ketika masih kecil, baru sekarang kita jumpa," kata Hana sembari terus membelai rambut anaknya.
"Syukurlah jika ibu masih sayang sama saya," kata Iwan sambil terbata-bata.
Baca Juga: Tiga Kakak Beradik Miskin Kelaparan dan Terpaksa Makan Sabun, Kini Sakit
"Dari kecil mencari orang tuaku (ibu), akhirnya aku sekarang jumpa juga," imbuhnya lagi.
Ibu dan anak sontak berpelukan erat dan menangis tiada henti. Mereka terlibat dalam percakapan intens penuh kerinduan dalam bahasa Konjo, bahasa daerah yang biasa digunakan di Bulukumba, kabupaten asal Hana di Sulawesi Selatan.
"Aku rasa memang tidak percaya sama sekali kan bahwa ini betul-betul orang tua saya (ibu). Jadi awalnya belum seberapa yakin, maka itulah pelukan saya pun tidak seberapa kuat sebab tak yakin bahwa ini adalah orang tua saya. Itulah mengapa aku terdiam, sebab betulkah orang tua saya tiba-tiba datang begini?" kata Iwan menjelaskan kenapa ia tidak langsung membalas pelukan ibunya.
Kemudian Iwan pun mengungkapkan apa yang membuatnya yakin bahwa perempuan di depannya adalah ibunya.
"Lama kelamaan tadi memeluk, perasaan terus tersentuh. Tersentuh dan hati semacam berkata 'orang tua saya sudah dekat dengan saya'. Itulah kenapa saya menangis, terus peluk ibu. Sebab, saya sudah yakin itu orang tua saya, batin saya sudah tersentuh," katanya sembari tersenyum lega.
Baca Juga: Viral Driver Gocar Bawa Jenazah dan Ogah Dibayar, Warganet Dibuat Terharu
Sementara, sang ibu, Hana, langsung yakin bahwa pemuda yang ia tonton di saluran Youtube BBC News Indonesia adalah anak kandungnya.