Suara.com - Banjir besar kembali melanda Jakarta, Selasa (25/2) akibat hujan lebat yang terjadi sejak Senin (24/2) malam. Dengan situasi itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung menggelar operasi penanggulangan banjir.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, bahwa keputusan itu diambil dari hasil rapat koordinasi Penanggulangan Banjir Jabodetabek di Kantor BNPB pagi tadi.
Rapat koordinasi itu dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Kementerian/Lembaga, Unsur TNI/Polri dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Operasi penanggulangan itu persis dikerjakan BNPB saat banjir melanda DKI Jakarta di awal 2020. BNPB meyakini kalau operasi gelar pasukan tersebut terlaksana dengan baik.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Waspadai Genangan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek
"Dan tersebar di sejumlah titik untuk meringankan beban warga dari dampak banjir yang dipicu oleh faktor cuaca," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/2/2020).
Dalam kesempatan yang sama, BNPB mengimbau masyarakat juga turut menyiapkan strategi dan mitigasi bencana banjir. BNPB mengajak masyarakat untuk turut aktif melaporkan kejadian banjir guna memudahkan BNPB dalam memetakan titik-titik banjir dan langsung terpantau melalui situs petabencana.id.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami hujan dengan intensitas ekstrem. Intensitas hujan itu di atas 150 mm per hari pada Senin (24/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) pagi.
Selain itu, hujan intensitas ekstrem juga tercatat di Pintu Air Pulo Gadung 260 mm, Pulomas 245 mm, Manggarai 209 mm, Halim Perdanakusuma 205 mm, Sunter Timur I Kodamar 165 mm dan Setiabudi Timur 150 mm.
"Tercatat beberapa wilayah mengalami hujan ekstrem dengan curah hujan tertinggi 278 mm yang tercatat Stasiun Meteorologi Kemayoran," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab yang dihubungi di Jakarta, Selasa siang.
Baca Juga: Bekasi Lumpuh karena Banjir, Tentara Turun Tangan
BMKG juga mencatat curah hujan sangat lebat dengan intensitas antara 100-150 mm per hari terjadi di waktu yang sama di sejumlah wilayah seperti Pasar Minggu dan Waduk Melati 144 mm, Arg Tomang 141 mm, Kedoya 120,6 mm, Stasiun Meteorologi Curug 119 mm.