Suara.com - Hujan yang turun sejak Senin (24/2/2020), membuat sebagian instansi pemerintahan tergenang air. Salah satunya di Gedung KPK Lama C-1 yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/2/2020).
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan bahwa air masuk hanya sekitar mata kaki orang dewasa. Dan itu hanya berada di pintu maauk rumah tahanan kPK.
"Sementara air masuk hanya sebatas mata kaki dan hanya di lorong pintu masuk rutan gedung C1 KPK lama," kata Ali dikonfirmasi, Selasa (25/2/2020).
Ali menyebut keadaan tahanan di Gedung KPK lama masih nampak biasa saja. Dan belum dilakukan pemindahan.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Nekat Menerobos Banjir
"Evakuasi tahanan melihat situasi ke depan," ujar Ali
Ali menyebut bila situasi tidak memungkinkan, pihaknya akan memindahkan tahanan ke lantai 9.
"Jika nanti evakuasi tahanan akan dipindah ke lantai 9 gedung C1," tutup Ali
Lebih dari 150 sekolah di Provinsi DKI Jakarta meliburkan kegiatan belajar mengajar. Ini akibat banjir yang menutupi akses menuju sekolah hingga membanjiri sekolah.
Baca Juga: Jakarta Lumpuh karena Banjir, 159 Sekolah Tutup Sementara
Terhitung sebanyak 159 sekolah dari tingkat pendidikan taman kanak- kanak hingga Sekolah Menengah Atas dan sederajarat meminta anak didiknya untuk belajar di rumah akibat banjir.
"Ini data sementara, jika ada informasi terbaru akan kami sampaikan," kata Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sony Juhersoni saat dihubungi, Selasa (25/2/2020)..
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari berbagai sekolah, ketinggian air yang menghalangi akses jalan masuk hingga merendam sekolah- sekolah mulai dari 20 centimeter hingga 120 centimeter.
Hingga saat ini pendataan masih terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di daerah mana saja yang dihentikan.
Sekolah- sekolah yang diliburkan di antaranya sekolah di kecamatan- kecamatan berikut ini:
Cempaka Putih, Sawah Besar, Kramat Jati, Koja, Menteng Pulo, Pademangan, Taman Sari, serta Johar Baru.
Hujan yang terjadi sejak Selasa dini hari mengakibatkan beberapa kawasan di Jakarta kembali mengalami banjir sehingga menghambat aktivitas normal yang dilakukan oleh warga.
Selain menganggu kegiatan belajar mengajar, banjir juga mengakibatkan terhentinya layanan transportasi umum dan aliran listrik.