Suara.com - Banjir mengepung sejumlah kawasan di DKI Jakarta pada Selasa (25/2/2020) pagi, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (24/2) malam.
Banjir kali ini menjadi terparah selama beberapa waktu terakhir, lantaran tak hanya merendam perumahan warga, namun juga bangunan perkantoran, sekolah hingga istana kepresidenan.
Sejumlah titik di ibu kota bahkan dilaporkan lumpuh total, tidak bisa diakses oleh warga akibat genangan air cukup tinggi hingga 50- 60 cm.
Pantauan Suara.com, banjir secara merata melanda sejumlah kawasan di DKI Jakarta. Tampak beberapa kawasan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat tergenang banjir.
Baca Juga: Pohon Roboh di Depan Rumah Dinas Gubernur Anies Baswedan
Hal itu ditunjukkan lewat aplikasi Google Maps, di mana wilayah Jakarta penuhi gambar berwarna biru dengan garis merah. Warga pun diimbau untuk lebih waspada mengunjungi sejumlah lokasi yang kebanjiran.
Untuk lebih mudahnya, berikut cara akses Google Maps untuk mengetahui titik-titik banjir di ibu kota.
Empat Pintu Air Siaga 1
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) mengungkapkan empat pintu air siaga 1, terhitung sampai pukul 06.00 WIB. Sementara dua pintu air lainnya siaga dua dan empat pintu lainnya siaga III.
Baca Juga: Akibat Banjir Jakarta, Sepeda Motor Boleh Masuk Jalan Tol. Ini Daftarnya
Salah satunya yang berstatus siaga I adalah pintu air Manggarai. Ketinggian air mencapai 955 cm dari normalnya 750 cm. Sampai saat ini hujan juga masih mengguyur lokasi itu.
Selanjutnya pintu air Karet. Air menyentuh angka 700 cm, lebih tinggi 250 cm dari ketinggian normal, 450 cm.
Status siaga 1 juga disematkan pada pintu air Jembatan Merah. Ketinggian air terhitung saat ini mencapai 285 cm. Padahal normalnya hanya 100 cm.
Terakhir adalah pintu air Istiqlal dengan ketinggian air menyentuh angka 360 cm. Pintu ini diberikan status siaga 1 karena normalnya ketinggian air hanya 250 cm.