Suara.com - Tentara Israel menembak mati warga Palestina yang dituduh telah menanam bahan peledak di dekat pagar perbatasan tepi selatan Jalur Gaza.
Alih-alih memindahkan jasadnya secara manusiawi, tentara Israel justru memindahkannya menggunakan buldoser.
Sementara itu, dalam akun Twitternya, Pasukan Pertahanan Israel @IDF mengklaim ada dua teroris yang terekam sedang menanam bahan peledak.
“Pasukan IDF melihat 2 teroris di #Gaza menanam alat peledak di sebelah pagar keamanan dengan #Israel. Tentara kami menembaki para teroris. Satu di antaranya telah teridentifikasi. ”
Baca Juga: Pilu, Bocah Palestina Kehilangan Mata Usai Ditembak Tentara Israel
Dalam cuitannya, mereka juga menambahkan kejadian penanaman peledak oleh warga Palestina ini sudah berulang kali terjadi. Mereka memastikan ini adalah peristiwa kali terakhir.
"Bukan yang pertama. Bukan yang kedua. Tetapi yang ketiga kalinya para teroris Jihad Islam di #Gaza ini berusaha menanam bahan peledak di sepanjang pagar keamanan Israel. Kami memastikan ini adalah yang terakhir,” tulis mereka, Minggu (23/02/2020).
Kejadian tersebut memancing amarah warga lokal yang sempat menyaksikannya secara langsung.
Sejumlah di antaranya bahkan sempat merekam ketika buldoser yang dikemudikan tentara Israel menggulingkan mayat warga Palestina.
Sementara itu, seperti yang diwartakan washingtonpost.com, juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum mengatakan, “Naem ‘tidak berdaya’ dan dibunuh dengan sengaja.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina di Gaza
"Perlakuan kejam terhadap tubuhnya tepat di depan mata seluruh dunia adalah kejahatan keji yang dapat ditambahkan ke kejahatan lain terhadap rakyat kita," kata Barhoum.