Suara.com - Proyek sodetan kali Ciliwung di Jakarta masih terhambat pembangunannya. Sebab, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum kunjung menentukan lokasi untuk pembebasan lahan sebagai solusi mencegah terjadinya banjir.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan pihaknya belum bisa mengerjakan proyek sodetan itu. Ia menunggu Anies segera memberikan berkas lahan yang akan dibebaskan.
“Menunggu penentuan lokasi dari pak Gubernur untuk penerapan lokasi, lahan yang akan dibebaskan,” ujar Bambang di gedung DPRD Jakarta, Senin (24/2/2020).
Proyek sodetan Ciliwung ini sendiri diyakini bisa mengurangi banjir dengan memperlancar aliran di sungai. Air yang meluap di sungai Ciliwung bisa dialirkan ke Banjir Kanal Timur (BKT).
Baca Juga: Gus Nadir: Formula E Bukan Budaya Kita, Kalau Banjir Tradisi Kita
Dari proyek yang diproyeksi memiliki panjang 1.260 meter, sejauh ini baru dikerjakan sepanjang 600 meter. Bambang menyebut masalah pembebasan lahan menjadi penghambatnya.
“Sodetan Ciliwung ke KBT baru 600 meter. Masih 660 meter lagi belum diselesaikan,” tuturnya.
Lahan yang terkendala masalah pembebasannya adalah di Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Anies disebutnya harus membebaskan 13.000 meter lahan di kawasan ini.
“Dibebaskan dulu lahannya di kelurahan Bidara Cina,” pungkasnya.
Baca Juga: Sering Blusukan Jakarta Tetap Banjir, DPRD: Anies Cuma Selfie Buat 2024