Suara.com - PD Dharma Jaya baru bisa meraup untung dalam dua tahun belakangan ini, atau dari sejak 2018. Padahal, perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang bergerak dalam bidang perdagangan dan industri daging ini sudah didirikan sejak tahun 1966.
Direktur Perumda Darma Jaya Raditya Budiman mengatakan pihaknya mendapatkan keuntungan sejak mendapatkan bantuan modal di tahun 2018. Ia mengklaim keuntungannya hanya untuk Januari 2020 sudah mencapai Rp 20 miliar.
"Pendapatan yang kita bukukan pada 2018 berkisar Rp 94,7 miliar. Sejak dibantu Bank DKI pada 2019, pendapatan kita sudah mencapai Rp 20 miliar per Januari 2020," ujar Raditya dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2020).
Raditya mengatakan modal yang diterima pada 2019 diperuntukan untuk penyediaan pasokan daging ayam sebanyak 5.311 ton dan daging sapi sebanyak 4.753 ton. Meski demikian ia tidak menyebut secara rinci berapa modal yang ia terima di tahun 2019 dari Bank DKI itu.
Baca Juga: Dekatkan Diri ke Langit, Nurmasnyah: Tinggal Tunggu Takdir Jadi Wagub DKI
"Rencana ke depan kami ingin buat rumah pendingin berkapasitas 25 ribu ton daging kerja sama dengan Bank DKI.
Selain itu ia juga menjelaskan pihaknya pada tahun 2020 sedang mengembangkan Pusat Distribusi dan Gudang Dingin di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Rencana pengembangan gudang dingin ini disebutnya mendorong perusahaan mendapatkan laba lebih.
"Bisnis gudang saat ini sangat menjanjikan dengan keuntungan usaha hingga 10 persen per tahun dan efektif menjaga stabilitas pangan murah," pungkasnya.