'Bukan Pengkhianat!' Anwar Ibrahim Beberkan Alasan Mundurnya Mahathir

Senin, 24 Februari 2020 | 16:52 WIB
'Bukan Pengkhianat!' Anwar Ibrahim Beberkan Alasan Mundurnya Mahathir
Anwar Ibrahim keluar dari Rumah Sakit Rehabilitasi Cheras, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim membeberkan alasan mundurnya Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad. Menurut dia, Mahathir kecewa dengan politik di Malaysia.

Seperti dikutip Suara.com dari Harian Metro, dalam pertemuan dengan ahli parlemen Langkawi, Senin (24/2/2020) pagi, Anwar menyebut ada pengkhianatan sebelum mundurnya Mahathir.

Kata Anwar, Mahathir tidak terlibat dengan komplotan pengkhianatan. "Saya merayu beliau untuk PKR, bahwa pengkhianatan tersebut bisa ditangani bersama, tapi dia memiliki pikiran yang berbeda," ujar Anwar.

"Menurut dia, dia tidak patut diperlakukan dengan cara tersebut. Nama dia (Mahathir) digunakan orang-orang di dalam partai saya dan di luar itu," kata Anwar melanjutkan.

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Mengundurkan Diri

Anwar mengatakan Mahathir juga tidak memainkan peranannya dalam komplotan kerajaan campuran yang tengah terjadi kekinian di Malaysia.

"Dia mengulangi apa yang dia katakan kepada saya tadi, dia tidak memainkan peranan di dalamnya (pembentukan kerajaan campuran)," kata Anwar Ibrahim.

Pun Anwar Ibrahim meminta semua pihak menghormati proses birokrasi dengan membiarkan Mahathir dan Raja Malaysia menyelesaikan kemelut yang sedang terjadi.

Perdana Menteri atau PM Malaysia Mahathir Mohamad (kanan) saat bersama Anwar Ibrahim di sebuah acara konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Juni 2018 lalu. [Mohd RASFAN / AFP]
Perdana Menteri atau PM Malaysia Mahathir Mohamad (kanan) saat bersama Anwar Ibrahim di sebuah acara konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Juni 2018 lalu. [Mohd RASFAN / AFP]

Mahathir resign

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengumumkan pengunduran dirinya, Senin (24/2/2020).

Baca Juga: PM Malaysia Mahathir Kasih Penghargaan PIACCF ke Novel Baswedan

Pengunduran diri perdana menteri tertua di dunia tersebut memungkinkan adanya pembentukan pemerintahan baru di Malaysia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI