Suara.com - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mengkritik tindakan Gubernur Anies Baswedan yang kerap kali melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi banjir, tapi ibu kota tetap tak bebas dari bencana tersebut.
Bahkan, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menuding, Anies selama hanya berkunjung ke daerah-daerah banjir untuk berswafoto alias selfie demi kepentingan politik.
Menurut Gembong, Anies berkunjung agar timbul pencitraannya sudah mampu menyelesaikan masalah banjir.
"Pak Anies seolah-olah berpihak kepada penyelesaian persoalan Jakarta, yaitu banjir. Makanya ketika banjir dia selfie bersama masyarakat kan," kata Gembong, Senin (24/2/2020).
Baca Juga: Tak Mau Kebanjiran Lagi, RSCM Akan Minta Bantuan Ini ke Anies
Padahal, kata Gembong, yang dibutuhkan oleh warga DKI adalah tindakan nyata Pemprov DKI. Bukan hanya sekadar selfie bersama masyarakat tanpa program yang jelas.
"Langkah pengentasan banjir itu tidak ada. Kan yang mau kita dorong itu langkah pengentasan banjirnya itu loh," jelasnya.
Bahkan, ia menduga tindakan Anies ini merupakan upaya menggaet dukungan masyarakat untuk menjadi calon presiden tahun 2024.
Anies, klaim Gembong, harus menjaga citra yang menunjukkan diri sudah bekerja membenahi Jakarta.
"Iya. Biar lancar 2024. Tapi langkahnya enggak ada untuk mengentaskan banjir. Kan begitu persoalannya.”
Baca Juga: RSCM Kebanjiran, Ferdinand PD Geram: Ini Baru di Zaman Anies
Untuk diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan setidaknya sampai Senin (24/2/2020) pagi, ada 35 RW yang terendam. Air yang menggenang berbagai permukiman itu memiliki ketinggian yang beragam.
"Sebanyak 35 RW masih tergenang dari total 2.638 RW di Jakarta," ujarnya kepada wartawan, Senin (25/2/2020).
Jumlah RW yang terendam ini meningkat dari hari-hari sebelumnya ketika Jakarta juga diguyur hujan deras.