Tak Mau Kebanjiran Lagi, RSCM Akan Minta Bantuan Ini ke Anies

Senin, 24 Februari 2020 | 16:45 WIB
Tak Mau Kebanjiran Lagi, RSCM Akan Minta Bantuan Ini ke Anies
Banjir Jakarta yang terjadi sejak Minggu (23/2/2020) dini hari WIB melanda sejumlah wilayah di Ibu Kota. Tak hanya rumah warga, sejumlah fasilitas seperti rumah sakit dikabarkan turut terendam banjir. Salah satunya adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen Rumah Sakit Cipta Mangunkusumo telah menyiapkan beberapa upaya mitigasi untuk mencegah terjadinya banjir seperti yang terjadi di ruang radiologi dan radioterapi pada Minggu (23/2/2020) kemarin.

Direktur RSCM, dr Lies Dina Liastuti, SpJP(K) mengatakan pihaknya akan menyiapkan pompa tambahan di rumah sakit.

"Kami akan menambah alat pompa air khususnya daerah ini sehingga katanya hujan sampai Maret ya kami sudah siap. Kemudian pompa akan kami aktifkan," kata dr Lies di Ruang Radioterapi RSCM, Jakarta, Senin (24/2/2020).

RSCM juga akan bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk membuat saluran untuk mengalirkan genangan air ke kali di belakang RSCM, Jalan Kimia.

Baca Juga: Banjir Belum Surut, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan BKN

"Kemudian kami akan membuat saluran ke kali di belakang, Jalan Kimia, kami akan bekerja sama dengan Pemda DKI," ucapnya.

Kemudian, RSCM juga akan menambah lubang biopori di kompleks rumah sakit.

Diketahui, hujan sepanjang Minggu (23/2/2020) dini hari membuat RSCM kebanjiran untuk pertama kalinya yang menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan disebabkan oleh saluran air yang terlalu kecil.

Banjir tersebut awalnya hanya setinggi mata kaki atau sekitar 8 cm, terjadi pada pukul 05.00. Menjelang pukul 08.00 WIB genangan air mulai surut.

Bahkan banjir itu masuk ke ruang radiologi dan radioterapi hingga merusak beberapa peralatan medis.

Baca Juga: RSCM Banjir, Jadwal Tomoterapi 40 Pasien Terganggu

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto langsung datang ke lokasi untuk mengecek kedua ruang di rumah sakit pusat rujukan nasional tersebut.

Hingga Senin, tercatat 7 alat medis terendam air, ketujuh alat tersebut antara lain 4 alat penyinaran, 1 CT simulator, 1 simulator, dan 1 Tomoterapi. Khusus alat Tomoterapi proses perbaiki diprediksi memakan waktu satu minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI