Suara.com - Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing, Jakarta Utara. Rekayasa lalu lintas dilakukan karena genangan air akibat banjir di kawasan tersebut tak kunjung surut.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menuturkan genangan air setinggi 50 sentimeter akibat banjir masih terjadi di sekitar Jalan Cakung menuju pintu Kawasan Berikat Nusantara.
"Pengalihan arus lalu lintas akibat banjir ada, cuma satu titik di KBN," kata Fahri saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2020).
Menurut Fahri, kekinian sepeda motor juga dipersilakan melintas di jalan tol melalui Ramp KBN. Namun, sepeda motor itu hanya diperkenankan untuk menggunakan sisi jalan tol.
Baca Juga: Kata Warganet, Pengalaman Pertama Banjir di Jakarta setelah Sekian Tahun
"Sepeda motor dikanalisasi dengan lajur paling kiri ya," katanya.
Sebagaimana diketahui, hujan deras mengguyur kawasan Jabodetabek sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya, sejumlah lokasi di Jakarta kembali dilanda banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan setidaknya sampai Senin (24/2/2020) pagi, ada 35 RW yang terendam. Air yang menggenang berbagai pemukiman itu memiliki ketinggian yang beragam.
"35 RW masih tergenang dari total 2.638 RW di Jakarta," ujarnya kepada wartawan, Senin (24/2/2020).
Jumlah RW yang terendam ini meningkat dari hari-hari sebelumnya ketika Jakarta juga diguyur hujan deras. Sejak Kamis (20/2/2020), 45 RW sempat kebanjiran. Lalu beberapa hari ke depanya berkurang jadi 18, 8 dan akhirnya meningkat lagi hari ini.
Baca Juga: Alat Terapi Kanker Tercanggih se-Indonesia Ikut Terendam Banjir di RSCM