Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean geram dengan bencana banjir yang kembali melanda sejumlah kawasan di ibu kota DKI Jakarta sejak minggu (23/2/2020). Terlebih saat mengetahui, banjir tersebut turut merendam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Menurut sepengetahuan Ferdinand, RSCM kebanjiran baru terjadi pertama kali, selama dirinya puluhan tahun tinggal di ibu kota. Ia menyayangkan kejadian ini.
Hal itu disampaikan Ferdinand melalui cuitan di akun jejaring Twitter pribadinya @FerdinandHaean2. Ia menyertakan video, kondisi salah satu lorong ruang RSCM yang terendam banjir setinggi mata kaki orang dewasa.
"Sudah puluhan tahun saya di Jakarta dan beberapa kali mengalami banjir. Tapi selama puluhan tahun itu pula, aku tak pernah mendengar RSCM tergenang banjir," cuit Ferdinand seperti dikutip dari Suara.com, Senin (24/2).
Baca Juga: Rekomendasi Film Korea di Netflix Maret 2020
Atas kejadian ini, Ferdinand pun menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menilai, banjir tidak akan terjadi kalau Anies bertindak cepat menanggulanginya.
"Baru di zaman @aniesbaswedan sebagai gubernur ini terjadi karena dia cuma terdedikasi memoles permukaan," imbuh Ferdinand.
RSCM Kebanjiran
Untuk diketahui, hujan sepanjang Minggu dini hari membuat RSCM kebanjiran untuk pertama kalinya yang menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan disebabkan oleh saluran air yang terlalu kecil.
Banjir tersebut awalnya hanya setinggi mata kaki atau sekitar 8 cm, terjadi pada pukul 05.00. Menjelang pukul 08.00 WIB genangan air mulai surut.
Baca Juga: Perampok Gasak 1 Baskom Tempe, Warganet: Nggak Tega Mukulinnya
Bahkan banjir itu masuk ke ruang radiologi dan radioterapi hingga merusak beberapa peralatan medis.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto langsung datang ke lokasi untuk mengecek kedua ruang di rumah sakit pusat rujukan nasional tersebut.
Menindaklanjuti arahan Menkes, Tim Fasmed RSCM dan BPFK Jakarta langsung melakukan pengecekan alat-alat medis radioterapi dan radiologi yang sempat terpapar oleh genangan air tersebut.
Alat Medis RSCM Sebagian Rusak
Imbas dari banjir, sejumlah alat medis di Ruang Departemen Radiologi, RSCM dikabarkan mengalami kerusakan. Salah satunya alat terapi kanker atau (Termoterapi).
Kepala Bagian Humas RSCM, dokter Ananto mengatakan, alat terapi kanker dengan teknologi terbaru dan tercanggij itu, hingga kini belum bisa digunakan sehingga pemeriksaan harus dialihkan ke alat lain.
"Khusus untuk pelayanan Tomo Terapi, dokter akan melakukan pengalihan ke alat lain jika dimungkinkan," kata dokter Ananto saat dihubungi Suara.com, Senin (24/1/2020).
Dia menyebut jika alat lain tersebut tidak memungkinkan maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain.
"Namun bila tidak, akan dilakukan proses rujukan ke Rumah Sakit lain sesuai koordinasi pihak RSCM," ungkapnya.