RSCM Kebanjiran, Ferdinand PD Geram: Ini Baru di Zaman Anies

Senin, 24 Februari 2020 | 14:38 WIB
RSCM Kebanjiran, Ferdinand PD Geram: Ini Baru di Zaman Anies
Banjir Jakarta yang terjadi sejak Minggu (23/2/2020) dini hari WIB melanda sejumlah wilayah di Ibu Kota. Tak hanya rumah warga, sejumlah fasilitas seperti rumah sakit dikabarkan turut terendam banjir. Salah satunya adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean geram dengan bencana banjir yang kembali melanda sejumlah kawasan di ibu kota DKI Jakarta sejak minggu (23/2/2020). Terlebih saat mengetahui, banjir tersebut turut merendam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Menurut sepengetahuan Ferdinand, RSCM kebanjiran baru terjadi pertama kali, selama dirinya puluhan tahun tinggal di ibu kota. Ia menyayangkan kejadian ini.

Hal itu disampaikan Ferdinand melalui cuitan di akun jejaring Twitter pribadinya @FerdinandHaean2. Ia menyertakan video, kondisi salah satu lorong ruang RSCM yang terendam banjir setinggi mata kaki orang dewasa.

"Sudah puluhan tahun saya di Jakarta dan beberapa kali mengalami banjir. Tapi selama puluhan tahun itu pula, aku tak pernah mendengar RSCM tergenang banjir," cuit Ferdinand seperti dikutip dari Suara.com, Senin (24/2).

Baca Juga: Rekomendasi Film Korea di Netflix Maret 2020

Atas kejadian ini, Ferdinand pun menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menilai, banjir tidak akan terjadi kalau Anies bertindak cepat menanggulanginya.

"Baru di zaman @aniesbaswedan sebagai gubernur ini terjadi karena dia cuma terdedikasi memoles permukaan," imbuh Ferdinand.

Cuitan Ferdinand soal RSCM kebanjiran. (Twitter/@FerdinandHaean2)
Cuitan Ferdinand soal RSCM kebanjiran. (Twitter/@FerdinandHaean2)

RSCM Kebanjiran

Untuk diketahui, hujan sepanjang Minggu dini hari membuat RSCM kebanjiran untuk pertama kalinya yang menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan disebabkan oleh saluran air yang terlalu kecil.

Banjir tersebut awalnya hanya setinggi mata kaki atau sekitar 8 cm, terjadi pada pukul 05.00. Menjelang pukul 08.00 WIB genangan air mulai surut.

Baca Juga: Perampok Gasak 1 Baskom Tempe, Warganet: Nggak Tega Mukulinnya

Bahkan banjir itu masuk ke ruang radiologi dan radioterapi hingga merusak beberapa peralatan medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI