Kata Warganet, Pengalaman Pertama Banjir di Jakarta setelah Sekian Tahun

Senin, 24 Februari 2020 | 13:13 WIB
Kata Warganet, Pengalaman Pertama Banjir di Jakarta setelah Sekian Tahun
Petugas PPSU membersihkan sampah banjir di Petamburan II, Jakarta Pusat, Minggu (23/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak jauh berbeda dengan curhat dari pengguna akun Twitter @rona_silitonga. Selama 45 tahun tinggal di Tebet Timur, dia mengklaim air tidak pernah sampai masuk ke rumahnya.

"Tebet Timur Banjir, selama tinggal di Tebet 45 tahun lebih, belum pernah air masuk rumah gini, pasti ini salah curah hujan yang nggak pernah sederas ini selama Jakarta ada," kicau akun @rona_silitonga.

Cuitan warganet soal banjir di Jakarta.(Twitter)
Cuitan warganet soal banjir di Jakarta.(Twitter)

Berdasarkan peta sebaran hujan Jabodetabek dari BMKG, per 23 Februari 2020, curah hujan tertinggi di Pulogadung, Jakarta Timur dengan intensitas 241 mm/hari kategori ekstrem. Curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan banjir di beberapa titik di Jakarta.

Data Pusdalops BNPB 23 Februari 2020, pukul 09.00 WIB menunjukkan daerah yang terdampak banjir tertinggi ada di Jakarta Timur. Tujuh kecamatan terdampak, dengan rincian 25 kelurahan, 56 RW dan 118 RT.

Baca Juga: Jadi Korban Banjir Jakarta, Stafsus Milenial Jokowi Mengeluhkan Ini

Melansir dari rilis BNPB, ketinggian air 10-220 sentimeter, akibat curah hujan tinggi dan luapan kali Ciliwung, Kali Sunter dan Kali Mati. Proses evakuasi sudah dilakukan oleh satgas gabungan dan telah disiagakan perahu karet serta ambulance.

Sementara itu, RSCM yang sebelumnya sempat terendam, saat ini sudah surut pukul 08.00 WIB. Ruangan Radiologi dan Radioterapi telah selesai dibersihkan.

Menurut keterangan rilis dari pihak rumah sakit, pelayanan tetap berlangsung seperti biasa baik di IGD, dan rawat inap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI