Suara.com - Banjir yang melanda kawasan DKI Jakarta menyusul hujan deras sejak Sabtu (22/2/2020) malam hingga Minggu (23/2/2020) dini hari menjadi buah bibir di linimasa jejaring sosial Twitter.
Salah satunya yang dilontarkan oleh Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya. Dia mengklaim baru kali ini merasakan kebanjiran sebanyak 3 kali selama 7 tahun tinggal di wilayah Pulomas, Jakarta Timur.
"Selamat pagi dari Pulomas buat pak @aniesbaswedan. 7 tahun saya tinggal di sini baru sekarang ngerasain hadiah banjir, 3 kali dalam setahun," cuit Yunarto melalui akun Twitter pribadinya, @yunartowijaya.
Yunarto tidak sendiri. Ternyata ada sejumlah warganet yang mengaku baru pertama kali merasakan banjir sejak sekian tahun tinggal di Jakarta.
Baca Juga: Jadi Korban Banjir Jakarta, Stafsus Milenial Jokowi Mengeluhkan Ini
Cuitan warganet terkait pengalaman pertama kena banjir tersebut dikompilasikan oleh pengguna akun Twitter @narkosun, Senin (24/2/2020).
Berdasarkan cuitan tersebut, beberapa warganet membagikan pengalaman pertamanya terkena banjir di Jakarta. Ada yang sejak 7 tahun, ada pula yang baru kena banjir lagi sejak 40 tahun silam.
Pengguna akun @estuernesto, misalnya. Dia mengklaim banjir tidak pernah sampai masuk ke rumah mertuanya di Cempaka Putih Indah sejak 30 tahun lalu. Selama 2020, kata dia, sudah 2 kali bah merangsek ke rumah.
"Cempaka Putih Indah rumah mertua yang tinggal sejak 30 tahun lalu nggak pernah banjir masuk rumah, selama 2020 sudah 2 kali air masuk rumah. Minggu 22 Februari 2020 lebih tinggi di atas mata kaki. Pak Anies sebagai pemimpin yang terpilih secara demokratis, kok kalah dari yang sebelumnya sih," cuit @estuernesto.
Pun demikian dengan pengguna akun Twitter @chichi29908956. Selama 40 tahun tinggal di wilayah Kebon Kelapa, Matraman, Jakarta Timur, baru kali itu dia merasakan banjir.
Baca Juga: Ferdinand Akan Hajar Anies Kalau Jakarta Banjir Lagi
"Selama 40 tahun lebih tinggal di kebon kelapa, matraman, baru kali ini kebon kelapa banjir..." ujar akun @chichi29908956 sambil membagikan video banjir.