Alat Terapi Kanker Tercanggih se-Indonesia Ikut Terendam Banjir di RSCM

Senin, 24 Februari 2020 | 13:12 WIB
Alat Terapi Kanker Tercanggih se-Indonesia Ikut Terendam Banjir di RSCM
Tim dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) langsung memeriksa ruang radiologi dan ruang radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jalan Pangeran Diponegoro, Senen, Jakarta Pusat. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak tujuh peralatan medis terendam akibat banjir yang terjadi di ruang radiologi dan radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jalan Pangeran Diponegoro, Senen, Jakarta Pusat.

Direktur RSCM, dr Lies Dina Liastuti, SpJP(K) mengatakan ketujuh alat tersebut antara lain 4 alat penyinaran, 1 citi simulator, 1 simulator, dan 1 Tomo Terapi.

"Ada 6 tapi 2 sudah operasional tinggal 4 yang tiga tapinya rencananya hari ini saja akan operasionalkan," kata dr Lies di Ruang Radioterapi RSCM, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Lies menambahkan, khusus untuk perbaikan alat Tomo Terapi akan memakan waktu sekitar satu minggu.

Baca Juga: Jadi Korban Banjir Jakarta, Stafsus Milenial Jokowi Mengeluhkan Ini

"Prediksi paling lama satu minggu untuk mesin tadi tapi mesin lain, tidak yang Tomo Terapi," tegasnya.

Tomo Terapi ini merupakan alat terapi kanker dengan teknologi terbaru dan tercanggih yang dimiliki RSCM sejak Desember 2016.

Alat ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara hanya beberapa negara yang memilikinya, yaitu Singapura, Thailand, dan Filipina.

Alat Tomoterapi ini bisa memberikan terapi untuk pasien kanker dengan hanya menarget sel kanker di tempat tertentu tanpa merusak sel-sel lain di sekitarnya. Tingkat akurasi tergolong tinggi.

Selain itu, alat ini juga dapat menarget berbagai wilayah tubuh dengan jangkauan yang lebih luas. Waktu terapi juga lebih singkat dibanding alat radioterapi biasanya.

Baca Juga: Ferdinand Akan Hajar Anies Kalau Jakarta Banjir Lagi

Saat ini, tim teknisi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir bersama RSCM, Kementerian Kesehatan, dan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta tengah mengecek fasilitas yang terendam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI