Suara.com - Unggahan warga terkait jenazah dipulangkan keluarga menggunakan sepeda motor dari Puskesmas Tana Toa Kecamatan Kajang, Bulukumba, Sabtu (22/2/2020), tengah ramai di media sosial.
Foto diunggah pemilik akun jejaring sosial Facebook bernama Ari Purnama. Disebutkan dalam keteragan foto, jenazah hendak dibawa pulang ke rumah duka menggunakan motor berwarna merah.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun, lagi-lagi kejadian yang memilukan terjadi di Puskesmas Tanah Towa pasien meninggal dunia dan tidak ada mobil ambulance yang mengantar ke rumahnya lantaran Puskesmas tidak ada mobil jenazah. Terpaksa keluarga almarhum membawa jenazah mengunakan sepeda motor,” tulis Ari Purnama seperti disiarkan dari Makassar.terkini.id--jaringan Suara.com--, Senin (24/2/2020).
Dalam unggahannya, ia juga mencolek Pemerintah Kabupaten Bulukumba agar memfasilitasi mobil jenazah di setiap puskesmas.
Baca Juga: Jenazah Sahabat yang Ikut Sursung Ditemukan, Zahra Tinggalkan Pertandingan
Berdasarkan penelusuran Makassar.terkini.id, foto itu diambil di PKM Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Hingga kini, unggahan Ari Purnama viral dan mendapat berbagai komentar.
Namun pascaunggahan beredar luas, Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Dr.Hj. Wahyuni AS, MARS menyampaikan beberapa kronologi terkait jenazah yang dibawa pakai motor di Kajang.
Berikut kronologi dan fakta ceritanya seperti disiarkan Makassar.terkini.id:
1. Pasien perempuan umur 24 tahun datang ke UGD PKM Tanah Toa diantar oleh keluarga pukul 07.30 WITA.
2. Kondisi pasien dalam keadaan sesak dan gelisah. Tekanan darah sulit diukur. Nadi lemah dan tidak kuat angkat.
Baca Juga: Fakta Jenazah Dibawa Pulang Naik Motor dan 4 Berita Populer Lainnya
3. Diberikan terapi, Infus RL, oksigen 4lpm dan injeksi steroid.
4. Pukul 07.50 WITA nafas sudah mulai satu-satu, kondisi pasien makin lemah. Pupil sudah mulai midriasis.
5. Pukul 08.00 WITA pasien dinyatakan meninggal.
6. Pukil 08.00 WITA perawat Tanah Toa menghubungi mobil jenazah yang berada di PKM KASSI.
7. Pukul 08.10 WITA mobil jenazah sudah berada di Dassa (sudah dekat dengan PKM Tanah Toa), namun keluarga tidak sabar menunggu dan memutuskan sendiri untuk membawa pasien pulang dengan motor.
8. Pukul 08.10 Wita jenazah dibawa oleh keluarga menggunakan motor
“Diketahui juga jika almarhumah satu hari sebelumnya dirawat di klinik pribadi sekitar Kajang dengan kondisi HB menurun dan pulang paksa,” jelas Wahyuni dalam keterangan tertulisnya.
Ambulans dan mobil jenazah
Masih kata Wahyuni, perbedaan penggunaan ambulans dan mobil jenazah adalah kalau ambulans merupakan kendaraan transpor rujukan ke Rumah Sakit untuk pasien gawat darurat (emergency).
Menurutnya, spesifikasi mobil ambulans sendiri dilengkapi dengan alat-alat kesehatan dan obat-obatan kemudian petugasnya terdiri dari sopir dengan kemampuan bantuan hidup dasar, perawat dan dokter. Sementara, mobil jenazah adalah kendaraan transpor jenazah yg cukup dilengkapi keranda dan 1 orang sopir (tidak bersifat emergency).
Namun fenomena terjadi di masyarakat terkadang sulit membedakan peruntukan mobil jenazah dan ambulans.
“Saat ini pemerintah daerah telah menempatkan 20 unit ambulans di setiap puskesmas dan 4 unit mobil jenazah yang ditempatkan di 4 zona," terang Wahyuni, Sabtu 22 Februari 2020.