Kronologi Puluhan Warga Simalungun Dilarikan ke Puskesmas Usai Makan Anjing

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 24 Februari 2020 | 08:42 WIB
Kronologi Puluhan Warga Simalungun Dilarikan ke Puskesmas Usai Makan Anjing
Sebagai Ilustrasi: Daging anjing di salah satu tempat berjualan daging anjing dan daging babi di Cililitan, Jakarta Timur [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikit 25 orang warga Nagori Hutahurung, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara dilarikan ke puskesmas setempat pada Rabu (19/2/2020) malam pekan lalu.

Dikutip dari laman Kabarmedan.com (jaringan Suara.com), informasinya, puluhan warga itu mendadak muntah-muntah hingga mencret usai memakan daging anjing yang dibagikan oleh salah seorang warga.

Kapolsek Balata, AKP Jagani Sijabat mengatakan, kejadian berawal pada hari Rabu malam (19/2/2020). Di mana, seorang warga menyajikan menu daging anjing dalam sebuah acara makan bersama di rumahnya.

Menurut Jagani, kebiasaan berkumpul dan menyantap daging anjing memang sudah menjadi kebiasaan bagi warga setempat.

Baca Juga: Makan Anjing, 25 Warga Simalungun Sumut Dilarikan ke Puskesmas

"Daging anjing yang dibelinya bersama, dimasak sama-sama, dimakan sama-sama,” katanya Jagani, Sabtu (22/2/2020).

Namun entah mengapa, setelah selesai acara makan-makan daging anjing itu, beberapa warga mulai mengeluh mual, muntah hingga mencret.

Khawatir diduga keracunan dan terjadi hal-hal yang tak diinginkan, warga lain segera membawa warga yang sakit itu ke puskesmas terdekat.

“Rabu malam mereka makan daging anjing. Baru besoknya sakit-sakit. Lalu hari Jumat dibawa ke Puskesmas lah. Ada sekitar 25 atau 27 orang yang keracunan setelah makan daging anjing," kata Kapolsek.

Menurut dia, hingga Jumat malam (21/2), tinggal 18 orang yang masih dirawat. Sementara warga lainnya sudah dibolehkan pulang setelah mendapat perawatan medis.

Baca Juga: Kasus Mayat Balita Tanpa Kepala di PAUD, Anjing Pelacak Terus Mengendus Ini

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Simalungun, Lidya Saragih, jumlah warga yang keracunan dan mendapat perawatan di Puskesmas sebanyak 28 orang.
Di mana hingga Sabtu (22/2), tinggal dua atau tiga orang yang masih menjalani perawatan medis di puskesmas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI