Pilihan menggunakan KRI Dr Soeharso menjadi skenario pertama pemulangan kru kapal asal Indonesia dari kapal Diamond Princess, menyusul merebaknya virus corona di kapal pesiar tersebut awal Februari lalu.
Ingin pulang lebih cepat
Meski menyambut baik pilihan evakuasi ke Indonesia, yang mulai lebih jelas dibanding hari-hari sebelumnya, perjalanan laut ini dipertanyakan oleh kru kapal asal Indonesia, seperti yang diakui oleh Sasa.
"Kami memang 'upset' karena mendengar di berita katanya mau dijemput dengan kapal medis, dan penjemputannya [dari Indonesia ke Jepang] itu lama, empat belas hari."
Baca Juga: Setelah Diamond Princess, Kapal Pesiar World Dream Juga Diintai Covid-19?
"[Dengan jangka waktu selama itu], sama saja dengan kami dikarantina di sini dong. Jika sudah selesai dikarantina di sini, sebenarnya kami juga akan diberi free tiket pesawat dari perusahaan," kata Sasa, salah satu kru kapal pesiar asal Indonesia kepada Hellena Souisa dari ABC News.
"Bayangkan, kami di sini bakal dikarantina 14 hari, kalau misalnya bakal dijemput pakai kapal, berarti nanti [bertambah] 14 hari lagi," kata Sasa.
"Memang [dipulangkan dengan kapal] belum pasti juga sih, tapi [kami] hampir putus harapan untuk dipulangkan lebih awal."
Cek kesehatan masih berlangsung
Sementara itu, pemeriksaan kesehatan terhadap awak kapal sudah mulai dilakukan secara bertahap sejak hari Kamis (20/02).
Baca Juga: Wacana Pemulangan 74 WNI di Diamond Princess, Diobservasi di Natuna Lagi?
"Kemarin sore sebagian sudah mulai dicek kesehatannya. Saya baru dapat giliran siang ini," Sasa menjelaskan.