Suara.com - Ajang Formula E yang bakal digelar di Monumen Nasional (Monas) menuai polemik. Kendati begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan berbagai persiapan jelang ajang balap bergengsi tersebut.
Terkini, pengaspalan cobblestone telah dilakukan di dekat pintu timur Monas. Panjangnya sekitar 150 meter dari pintu masuk.
Namun bersamaan dengan itu, di media sosial ramai kabar yang menyebutkan bahwa aspal bekas Formula E bisa dimanfaatkan kembali.
Temuan itu diungkap lewat cuitan pemilik akun Twitter @Jakarta_ePrix. Akun tersebut menyematkan foto yang disebut-sebut sebagai lapisan putih (geotextile), penutup cobblestone bisa dikelupas dengan mudah.
Baca Juga: Rugi Rp 505 Miliar di Bali, Polisi Tangkap Buronan Penipu Putri Arab
Lapisan tersebut terpasang di atas cobblestone pelataran Monas atau menjadi dasar lapisan aspal.
"Setelah formula E selesai di gelar di Monas, aspal bekas sirkuitnya tinggal dikelupas. Ini contoh menggunakan geotextile (lapisan putih)," tulis @Jakarya_ePrix, seperti dikutip Suara.com, Minggu (23/2/2020).
Dengan mudah terkelupasnya lapisan tersebut, maka aspal Formula E diklaim bisa dimanfaatkan kembali untuk kepentingan lain.
"Pengelupasan jadi mudah dan cobblestone kembali seperti semula. Aspal bekasnya pun digunakan kembali untuk kebutuhan lain," imbuhnya.
Sejak dibagikan, cuitan soal aspal Formula E yang bisa dikelupas dan dimanfaatkan ramai menjadi sorotan warganet. Cuitan tersebut telah mendapat 558 retweets dan 1,5 ribu likes.
Baca Juga: Viral Jenazah Dibawa Pulang Keluarga Pakai Motor, Ada Kisah di Baliknya
Warganet pun memberikan komentar beragama seperti ini.