Suara.com - Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur DKI Jakarta sejak Sabtu (22/2) malam hingga Minggu (23/2/2020) dini hari, kembali mengakibatkan banjir.
Sejumlah wilayah ibu kota terendam banjir dengan ketinggian cukup signifikan sejak Minggu pagi. Badan SAR Nasional wilayah Jakarta melakukan evakuasi terhadap warga menuju tempat yang aman.
“Kami kembali turunkan tim penyelamatan berperalatan lengkap menuju lokasi rawan banjir berdasarkan laporan masyarakat sebagai kesiapsiagaan apabila ada warga yang ingin dievakuasi menuju tempat yang aman," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Tegas Hendra Sudirman dalam keterangan tertulis.
Tegas menambahkan, tim penyelamat sudah disebar di sejumlah titik rawan banjir Jakarta Timur seperti Pengayoman, Percetakan Negara, Johar Baru, Cakung Timur, dan daerah Bekasi seperti Harapan Indah, sejak Minggu dini hari.
Baca Juga: RSCM Dikabarkan Banjir, Humas Enggan Berkomentar
"Ini diperkirakan disebabkan oleh aliran Kali Sunter yang meluap hingga menyebabkan banjir di daerah yang dilalui aliran kali tersebut," kata Tegas.
Tegas memaparkan, ketinggian air juga beragam di beberapa daerah di Jakarta Timur, mulai dari 20 sentimeter sampai 100 sentimeter.
Sementara di daerah Harapan Indah Bekasi, ketinggian air mulai dari 10 sentimeter hingga 50 sentimeter.
"Hingga pukul 08.00 WIB tim rescue Basarnas sudah melakukan proses evakuasi kurang lebih 31 orang yang terdiri dari dewasa, anak-anak, lansia, dan satu orang yang mengalami sakit stroke yang dievakuasi di daerah Percetakan Negara, Jakarta Timur," kata dia.
Selanjutnya, tim kembali melakukan penyisiran di daerah lainnya untuk mengantisipasi apabila ada warga yang ingin dievakuasi.