Pengakuan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi dan 4 Berita Heboh Lainnya

Minggu, 23 Februari 2020 | 07:05 WIB
Pengakuan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi dan 4 Berita Heboh Lainnya
Sungai Sempor, Turi, Sleman, lokasi kegiatan Pramuka susur sungai SMPN 1 Turi Sleman pada Jumat (21/2/2020), menjadi tontonan warga, Sabtu (22/2/2020). - (Suara.com/Putu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi hanyut di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Sleman, DI Yogyakarta. Mereka hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai dari sekolah.

Salah seorang guru di SMPN 1 Turi Riyanto mengaku menjadi salah satu pembina dalam kegiatan Pramuka susur sungai. Namun ia tidak mengikuti kegiatan tersebut lantaran turun hujan.

Kegiatan susur sungai tersebut menjadi sorotan publik. Pasalnya kegiatan tersebut dilakukan oleh anak-anak di saat musim hujan sehingga beresiko tinggi.

Selain pengakuan pembina Pramuka, Suara.com juga merangkum berita heboh lainnya sepanjang Sabtu (22/2/2020).

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD: Tidak Bagus Susur Sungai Pakai Rok

1. Pengakuan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi soal Susur Sungai Sempor

Sejumlah orang tua pelajar SMPN 1 Turi korban hanyut banjir Sungai Sempor menunggu di Klinik Pratama SWA, Trimulyo, Sleman, Jumat (21/2/2020). - (Suara.com/Baktora)
Sejumlah orang tua pelajar SMPN 1 Turi korban hanyut banjir Sungai Sempor menunggu di Klinik Pratama SWA, Trimulyo, Sleman, Jumat (21/2/2020). - (Suara.com/Baktora)

Guru SMPN 1 Turi Riyanto mengaku turut membina kegiatan pramuka susur Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Sleman, DI Yogyakarta, yang menewaskan enam siswa.

Meski membina kegiatan pramuka di SMPN 1 Turi, Riyanto tidak melakukan susur sungai dengan para siswa. Dia mengaku menunggu di sekolah karena hujan.

Baca selengkapnya

2. Beredar Chat Diduga Warga Sekitar Sungai: Jawaban Pembina SMPN 1 Turi Ketus

Baca Juga: CEK FAKTA: Pegawai Pertamina Pakai Atribut Natal Akibat Ahok Jadi Komut?

Sejumlah siswa SMPN 1 Turi hanyut saat kegiatan Pramuka Susur Sungai Sempor, di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2/2020). - (ist)
Sejumlah siswa SMPN 1 Turi hanyut saat kegiatan Pramuka Susur Sungai Sempor, di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2/2020). - (ist)

Percakapan diduga warga sekitar Sungai Sempor, lokasi hanyutnya siswa SMPN 1 Turi, Sleman, DI Yogyakarta, beredar di media sosial.

Hasil bidik layar chat melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) dari orang yang mengaku warga sekitar Sungai Sempor itu diunggah oleh akun jejaring sosial Instagram @merapi_news, Sabtu (22/2/2020).

Baca selengkapnya

3. Bocah 15 Tahun Jadi Penipu Jual Beli Masker Online, Raup Untung Rp 160 Juta

Pembeli yang sedang memilih masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (05/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pembeli yang sedang memilih masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (05/02). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kepolisian Singapura mengamankan empat orang pelaku penipuan jual beli masker melalui toko online. Salah satu pelaku masih berusia 15 tahun turut diciduk.

Dialihbahasakan dari Channel News Asia, Sabtu (22/2/2020), remaja berusia 15 tahun itu telah terlibat lebih dari lima kasus penipuan online. Dari modus penipuan yang dilakukan, remaja ini sukses meraup untung hingga 16.300 dolar Singapura atau sekitar Rp 160 juta.

Baca selengkapnya

4. Janji Nabi Muhammad kepada Umat Nasrani hingga Akhir Zaman

Quraish Shihab dan Nana Shihab (Youtube/ Najwa Shihab)
Quraish Shihab dan Nana Shihab (Youtube/ Najwa Shihab)

Manusia diciptakan secara berbeda-beda, baik wajah, sikap, hingga suku, ras dan agama sekalipun. Meski demikian, perbedaan itulah merupakan bentuk rahmat dari Sang Pencipta.

Dengan hadirnya perbedaan itu seharusnya tidak menjadikan satu orang dengan orang lainnya bermusuhan, terlebih dalam urusan agama. Bahkan Rasulullah pun memiliki perjanjian dengan umat Nasrani yang notabene berbeda keyakinan dengan umat Muslim sebagai bentuk saling menghargai perbedaan yang ada.

Baca selengkapnya

5. Diduga Nyolong Cabai Rawit, Faisol Tewas Dibedil Pemilik Kebun

Petugas mengevakuasi jasad Faisol dari Kebun Cabai di daerah Malang. [Istimewa]
Petugas mengevakuasi jasad Faisol dari Kebun Cabai di daerah Malang. [Istimewa]

Diduga mencuri cabai, Faisol Amir (37) warga Desa Tawangargo Kabupaten Malang ditemukan tewas di ladang cabai pada Selasa lalu (18/2/2020). Dari tubuh Faisol ditemukan adanya luka bekas tembakan di bagian leher.

Polisi kemudian mengungkap pelaku yang ternyata pemilik ladang cabai, Tubi (74) warga Desa Tawangargo Kabupaten Malang Jawa Timur. Tubi menembak korban dengan senapan angin.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI