Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim tengah mendorong integrasi transportasi massal. Untuk mewujudkan hal itu, Anies mengaku memerlukan bantuan dari sektor perbankan.
Karena itu, Pemprov DKI disebutnya melibatkan Bank DKI selaku BUMD bidang perbankan. Bank plat merah itu dikatakannya bisa mempermudah pelanggan dalam pembayaran saat menggunakan moda transportasi seperti Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT) hingga TransJakarta.
“Penerapan transportasi publik di DKI Jakarta dilakukan oleh Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Yang menyatukan adalah perbankan yaitu Bank DKI” ujar Anies di acara Seminar Nasional BPD SI Sinergi BUMD DKI Jakarta di Jakarta Utara, Sabtu (22/02/2020).
Anies menjelaskan melalui program bank DKI, yakni JakCard dan JakLingko, BUMD DKI bisa bersinergi. Pembayaran sistem satu kartu ke tiap angkutan ini disebutnya sebagai wujud integrasi transportasi.
Baca Juga: Anies Ujicoba Pemasangan Aspal di Monas untuk Lintasan Formula E?
"Bank DKI harus bisa menjadi integrator dari tujuh moda transportasi umum di Jakarta melalui produk perbankan sebagai tiket pembayaran mulai dari angkutan umum bus kecil, menengah, Bus Transjakarta, LRT Jakarta, MRT Jakarta," katanya.
Tak hanya transportasi, program bank DKI juga disebutnya harus mampu menyinergikan sektor lain. Di antaranya seperti bidang pangan dan pariwisata.
"Kolaborasi seperti ini juga berlaku untuk pelayanan bidang pangan dan pariwisata," kata dia.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan akan membuat rangkaian program yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini dilakukan agar masyarakat DKI dimudahkan dalam urusan pembayaran.
"Oleh karena itu, kami memiliki sejumlah produk dan layanan non tunai yang dapat mengakomodir hal tersebut, salah satunya JakCard," ujarnya.
Baca Juga: Sudah Biasa Kebanjiran, Ini Harapan Warga Bidara Cina ke Anies