Suara.com - Nurmansyah Lubis, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut punya modal kuat untuk merebut suara anggota DPRD dari PDIP dalam pemilihan pendamping Gubernur Anies Baswedan pada Februari ini.
PDIP disebut-sebut telah lebih condong untuk mendukung kandidat dari Gerindra, Riza Patria. Di level nasional, PDIP dan Gerindra diketahui sudah berkoalisi sementara PKS masih mantap sebagai oposisi.
Anggota DPRD DKI dari PKS, Dani Anwar mengatakan modal Nurmansyah Lubis untuk merebut dukungan PDIP adalah pengalamannya di Kebon Sirih. Ia diketahui menjabat sebagai anggota DPRD Jakarta selama 2004 - 2014.
"Anca (Nurmansyah) ini 10 tahun bersama teman-teman yang masih ada jadi anggota DPRD. Sepuluh tahun itu bukan waktu yang sebentar. Waktu yang lama mereka sudah berinteraksi," ujar Dani saat di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Baca Juga: Khawatir Ada Politik Uang dalam Pemilihan Wagub Jakarta, DPRD Gandeng KPK
Nurmansyah disebutnya juga memiliki kedai kopi tempat para anggota DPRD Jakarta, termasuk dari PDIP, sering berkumpul. Kebiasaan di kedai kopi itu, menurut Dani, membuat Nurmansyah Lubis punya kedekatan emosional dengan rekan-rekan dari PDIP.
"Bang Anca kebetulan punya kafe mereka ngopi ngobrol ketawa-ketawa," jelasnya.
PDI-P merupakan salah satu partai yang menjadi kunci penting untuk merebut kursi DKI 2 karena menguasai 25 kursi di DPRD Jakarta.
PKS, kata Dani, juga diuntungkan dengan digelarnya pemilihan wagub secara tertutup. Cara itu dinilai akan membuka kemungkinan pemilih beralih dukungan.
"Ya, dalam satu sisi ya (menguntungkannya). Dalam peta yang ada demikian," ujar Dani.
Baca Juga: PKS Klaim Diuntungkan Jika Pemilihan Wagub DKI Jakarta Dilakukan Tertutup
DPRD saat ini tengah membentuk Panitia Pemilihan (Panlih). Nantinya Panlih akan bertugas memverifikasi kandidat pengganti Sandiaga Uno di antara Nurmansyah Lubis dari PKS dan Riza Patria yang ditunjuk Gerindra.
Pemilihan dengan voting tertutup ini rencananya akan dilakukan saat rapat paripurna pemilihan. Parlemen Kebon Sirih menargetkan akhir Februari Anies sudah punya pendamping.