Suara.com - Fatima Cecilia Aldrighett Anton terakhir terlihat pada 11 Februari. Ketika itu, dia menunggu dijemput keluarga sepulang sekolah. Setelah itu, dia menghilang. Seorang perempuan tak dikenal membawa dia.
Melansir dari BBC Indonesia, Sabtu (22/2/2020), mayat Fatima ditemukan terbungkus kantung plastik setelah beberapa hari menghilang. Di tubuh anak berusia 7 tahun itu, terhadap bekas-bekas penyiksaan.
Juru bicara Kejaksaan Mexico City (FGJCM), Ulises Lara, memastikan identitas jenazah kecil itu sesudah melakukan pemeriksaan genetik.
Pada Rabu (18/2/2020), polisi membekuk sepasang pria dan wanita tersangka penyiksan dan pembunuhan ini setelah mendapat petunjuk dari warga.
Baca Juga: Dituduh Culik Wanita, LBH APIK Diserbu Preman dan Digeledah Paksa Polisi
Media setempat mengatakan Fatima menunggu 20 menit. Sang ibu yang seharusnya menjemput tepat waktu, harus molor karena terjebak kemacetan. Kala itu, dia dijemput perempuan tak dikenal yang mengajaknya pergi.
Keluarga lalu melapor ke polisi. Namun, pencarian baru bisa dilakukan apabila kehilangan sudah mencapai 24 jam. Sesudah itu, keluarga, kepolisian dan warga sekitar mencari Fatima.
Sampai Sabtu, 15 Februari, warga di Tulyehualco di sebelah selatan Mexico City menemukan jenazah gadis kecil terbungkus kantong plastik sampah.
Sesudah diadakan pemeriksaan genetik, dipastikan bahwa itu adalah jenazah Fatima.
Penculikan Fatima terekam lewat kamera di ruang keamanan Secretariat of Citizen Security, yang diedarkan hari Senin (17/2/2020). Terlihat, perempuan dan seorang gadis kecil berjalan perlahan melalui beberapa ruas jalan.
Baca Juga: Lelaki Ini Culik Bocah Demi Fee Proyek Cepat Diberi Sang Ayah
Rute lengkap perjalanan tak bisa diketahui karena beberapa kamera di wilayah itu tidak berfungsi. Polisi menemukan rumah yang dimasuki si perempuan dan Fatima. Penghuni rumah itu diinterogasi polisi.