Risma Bertahan di Surabaya, Lepaskan Ambisi Kekuasaan Demi Kemanusiaan

Sabtu, 22 Februari 2020 | 16:04 WIB
Risma Bertahan di Surabaya, Lepaskan Ambisi Kekuasaan Demi Kemanusiaan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menangis haru menerima kembali aset yang lama hilang (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ya. Disitulah kemudian saya tahu bahwa saya enggak boleh liat di atas terus. Mereka, kita kadang enggak tahu orang tuanya siapa," jawab Risma.

Ia lalu menceritakan seorang anak yang berkebutuhan khusus di sana telah ditinggalkan kedua orang tuanya.

Anak itu tinggal bersama sang nenek. Ketika neneknya meninggal, Risma meminta anak tersebut untuk tinggal di Pondok Sosial Kalijudan.

Semakin lama, Risma menemukan semakin banyak anak-anak berkebutuhan khusus yang perlu dibantu. Ia menemukan mereka di jalanan. Menurut penjelasan Risma, anak-anak ini berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia.

Baca Juga: Pemilihan Wagub DKI Mentok di DPRD, Pengamat: Seperti Kembali ke Orde Baru

"Jadi, yang saya sedih, saya enggak tahu besok mereka bagaimana," ungkap Risma yang air matanya berlinang.

Risma menegaskan bahwa karena anak-anak inilah ia tidak mau meninggalkan Surabaya untuk mengejar kekuasaan yang lebih tinggi lagi.

"Yang saya takutkan itu. Kalau saya sampai meninggalkan, saya belum selesai waktu saya, kemudian saya tinggalkan karena ambisi saya, anak-anak ini bagaimana kalau ada apa-apa?" ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI