Anaknya Dibully sampai Ingin Bunuh Diri, Warganet Malah Menuduh Pura-pura

Sabtu, 22 Februari 2020 | 15:22 WIB
Anaknya Dibully sampai Ingin Bunuh Diri, Warganet Malah Menuduh Pura-pura
Anaknya Dibully sampai Ingin Bunuh Diri, Ibu Ini Bagikan Video Menyayat Hati. Tangkapan layar (facebook.com/yarraka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anak yang dilahirkan dengan dwarfisme Achondroplasia (cebol) viral setelah videonya menangis histeris. Quaden Bayles (9) ingin bunuh diri karena menjadi korban bully.

Namun warganet meragukan video tersebut, Quaden dianggap pura-pura. Bahkan anak itu dituduh usianya lebih tua dari ibunya dan punya banyak uang.

Dilaporkan New York Post, Jumat (21/2/2020), salah satu warganet yang meragukan sosok Quaden Bayles adalah Jasmein Dowe. Dalam cuitannya, Dowe menyebut usia anak yang viral itu 18 tahun.

"Perlu kalian tahu..dia menipu semua orang.. usianya 18 tahun..memiliki banyak uang dan semua orang menginginkan itu. Sekarang jika saya salah, tolong cari penjelasannya dan jelaskan kepadaku. Dia adalah selebgram @quadosss yang telah menghapus caption postingan tentang ulang tahunnya ke 18," cuit Jasmein Dowe dalam bahasa Inggris pada Jumat.

Baca Juga: Ditemukan Cumi-Cumi Raksasa 4 Meter dan Hiu Bercahaya, Bikin Peneliti Kaget

Beberapa pengguna Twitter mengunggah ulang tuduhan tersebut dengan beberapa foto seorang dewasa mirip Quaden Bayles. Kekinian, Dowe telah menghapus cuitan itu pada Jumat malam.

Tuduhan tersebut dibantah oleh kerabat Quaden Bayles. Melalui sebuah postingan Facebook salah satu kerabat menunjukkan foto-foto Quaden pada tahun 2012 ketika dia masih bayi.

Saat ditanya berapa umurnya saat itu, ibu Quaden, Yarraka Bayles menjawab, “Dia yang sedang berjalan 15 bulan sekarang, berkati dia!”

Bukti lain yang menguatkan bahwa Quaden masih berusia anak-anak berasal dari tayangan acara NBC TV “Today”.

Dalam acara tersebut, ditampilkan cuplikan saat Quaden berjalan bersama anjingnya Buddy. Cuplikan itu diambil pada Juni 2016, saat Quaden berusia 5 tahun. Anak itu tampak kehilangan dua gigi depannya di gambar tersebut.

Baca Juga: DPR Minta Kurikulum Pramuka Dievaluasi Menyeluruh

Sementara itu, sang ibu, Yarraka Bayles berterima kasih kepada orang-orang yang pendukung anaknya dari seluruh dunia.

“Kita tidak pernah mengira bahwa hal ini bisa sampai ke seluruh dunia dan menciptakan kegilaan media. Ini jauh melebihi apa yang dapat kita bayangkan,” kata Yarraka Bayles kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa kondisi anaknya “sangat nyata”. Yarraka khawatir akan kesehatannya setiap hari.

“Mimpi terburuk setiap orang tua adalah kehilangan bayi mereka. Dan bagi saya, itulah realitas saya setiap hari,” katanya.

"Saya harus bersiap untuk yang terburuk karena semua yang dia alami - kondisi medisnya, upaya bunuh diri sangat nyata dan orang-orang tidak mengerti itu," tambah Yarraka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI