Suara.com - Raafat Maglad, muazin berusia 70 tahun yang ditusuk oleh pria tak dikenal ketika sedang mengumandangkan azan di masjid di London, Inggris telah memaafkan pelaku penusukan. Sehari setelah insiden tersebut, Maglad kembali beribadah di masjid seperti biasa.
Dialihbahasakan dari BBC, Sabtu (22/2/2020), Maglad mengaku tidak membenci pelaku penyerangan terhadapnya. Ia justru merasa kasihan kepada pelaku.
Maglad sempat dirawat di rumah sakit akibat luka tusukan di lehernya. Ia mendapatkan serangan pada Kamis (20/2/2020),
Saat insiden tersebut terjadi, Maglad mengaku merasakan seperti ada yang memukulnya dengan batu bata. Ia baru menyadari bahwa ia ditikam setelah melihat darah mengalir dari lehernya.
Baca Juga: Viral Potret Masjid Nabawi dari Atas, Warganet: Bercahaya Bagai Mutiara
"Saya merasakan darah mengalir dari leher, hanya itu. Mereka segera membawa saya ke rumah sakit. Semuanya terjadi dengan cepat," kata Maglad.
Sehari setelah insiden penyerangan, Maglad kembali ke masjid tersebut untuk beribadah salat Jumat. Ia tidak ingin melewatkan ibadah sedikitpun.
"Jika saya melewatkannya, maka saya melewatkan sesuatu yang penting. Ini sangat penting bagi kami sebagai umat muslim," ungkapnya.
Wali Kota London Sadiq Khan ikut bergabung bersama jemaah di masjid untuk menunaikan salat Jumat. Beberapa polisi juga disiagakan di masjid tersebut.
Scotland Yard menyebut serangan terhadap muazin tersebut bukanlah serangan terkait dengan teror. Meski demikian, Sadiq Khan meminta agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Satu Korban Meninggal SMPN 1 Turi Ditemukan di Dasar Dam Lengkong
Saat ini, pelaku penusukan Daniel Horton yang berusia 29 tahun telah diamankan oleh pihak kepolisian setempat. Pelaku diagendakan akan diadili di Pengadilan Westminster Magistrates pada Sabtu atas tuduhan percobaan pembunuhan.