Suara.com - Basarnas menerjunkan 851 personel untuk mencari korban hilang dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman yang terjadi Jumat (21/02/2020). Tim SAR hingga Sabtu (22/02/2020) pukul 11.00 WIB sudah menemukan delapan korban meninggal.
Satu korban meninggal ditemukan tim SAR pada pukul 10.15 WIB di Lengkong. Sedangkan satu korban lain ditemukan di Polowidi pukul 10.35 WIB. Sebelumnya ditemukan enam korban meninggal pada Jumat (21/02/2020).
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di Posko Gabungan, Donokerto, Turi, Sleman, Sabtu siang mengungkapkan pihaknya mendengar informasi tragedi tersebut pada Jumat sore. Kemudian Tim SAR Gabungan dan TNI serta Polri dan SAR daerah melakukan operasi di Donokerto.
"Kami masih cari sisa(korban) yang belum ditemukan," ungkapnya.
Baca Juga: Tragedi Siswa SMPN 1 Turi, Tagar #PrayForSMPN1TuriSleman Trending
Menurut Bagus, tim SAR mengalami kesulitan dalam mencari korban hilang. Kondisi sungai yang berbatu dan ada semacam embung atau relung di dalamnya membuat pencarian korban tidak mudah dilakukan.
"Mudah-mudahan dengan kerja sama seperti ini menghasilkan hasil yang optimal dan maksimal," harapnya.
Sebelumnya diberitakan dari 256 siswa SMPN 1 Turi yang mengikuti susur sungai dalam kegiatan pramuka, sejumlah siswa tiba-tiba hanyut karena banjir di Sungai Sempor. Dari jumlah itu, 239 siswa dinyatakan selamat.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Area Pencarian Korban SMP 1 Turi hingga 27 Kilometer dari Lokasi Kejadian