Suara.com - Beredar foto pengaspalan jalan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta di media sosial. Pengaspalan tersebut dilakukan sebagai bentuk ujicoba untuk lintasan sirkuit Formula E.
Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @kirekswasta. Akun tersebut mengunggah beberapa foto yang menampilkan sejumlah pekerja sedang sibuk mengaspal jalanan di Monas.
"Monas sedang ujicoba ditimpa aspal untuk sirkuit Formula E, tanpa kajian dan yang pasti rekomendasinya tipu-tipu, ini mirip pas menebang pohon mahoni sih," tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Sabtu (22/2/2020).
Ada empat foto yang diunggah oleh akun tersebut. Dalam foto tersebut tampak aspal yang dipasang baru disisi kanan jalan.
Baca Juga: Tega! Ada Orang Tua Tinggalkan Bayi Baru Lahir di Kap Mobil
Proses pengerjaan tersebut dilakukan saat malam hari. Sejumlah alat berat juga sudah disiapkan di lokasi.
Tak ayal, foto-foto tersebut mengundang kecaman dari warganet. Banyak warganet yang mendesak agar Pemprov DKI membatalkan proyek tersebut.
"Ya Allah Ya Tuhan.. lantai yang sudah bagus, artistik dan alami kok malah diaspal, tanpa rekomendasi.. kenapa Pemerintah Pusat diam saja?.. Ya Allah Gusti... ayo doooonggg.. bergeraak!," kata @sandjojos.
"Nggak ada kajian buat lintasan high speed dan hard brake juga? Apa nggak bahaya?" ungkap @ideapool_,
Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba melakukan konfirmasi kepada Pemprov DKI Jakarta mengenai pengaspalan tersebut.
Baca Juga: Raup Rp 1 Miliar dari Hasil Palsukan KK Hingga Paspor, Polisi Kejar Pemesan
Tak Kantongi Rekomendasi TACB
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sempat mengklaim telah mengantongi rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya mengenai revitalisasi Monas untuk Formula E. Namun ternyata hal itu bohong.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan ada salah ketik dalam naskah surat yang diberikan kepada Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno. Hingga akhirnya, tertulis dalam surat itu, Anies sudah mendapatkan rekomendasi dari TACB.
"Harusnya kalau ada kekeliruan naskah, salah input yang mengetik kali ya, diperbaiki saja," ujar Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Istana Tenggelam Bila Monas Diaspal
Anggota DPRD DKI fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengatakan batuan alam atau cobble stone yang menjadi alas di pelataran bagian dalam Monas tidak boleh diaspal. Jika dilapisi dengan hotmix, maka wilayah yang diaspal itu tak bisa lagi menyerap air.
Karena itu, istana negara yang berada tepat di seberang Monas akan jadi terancam banjir jika hujan lebat melanda DKI.
“Menutupi coblestone dengan hot mix akan membuat banjir semakin berat di kawasan Monas dan Istana,” ujar Gilbert saat dihubungi, Jumat (14/2/2020).