Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Jumat (21/2/2020) melepas ekspor 10 bus tingkat ke Bangladesh. Bus yang diekspor tersebut merupakan hasil karya anak Jawa Tengah. Didampingi Bupati Semarang, Mundjirin, Ganjar melepas ekspor dengan menyiram bus menggunakan air kendi.
Setibanya di lokasi, Ganjar langsung menjajal bus tingkat dengan panjang 14,4 meter dan tinggi 4,1 meter itu. Kekagumannya semakin membuncah saat mendengar bus tingkat itu didesain oleh anak bangsa.
Setelah menjajal bus, Ganjar bersemangat mengelilingi pabrik perakitan bus yang sudah terkenal di dunia otomotif Indonesia itu. Satu per satu bagian pabrik dia masuki untuk melihat langsung proses perakitan badan bus dari awal sampai akhir.
"Yang membuat saya semangat menggebu-gebu ya karena ini mau diekspor. Karoseri ini sudah ekspor ke beberapa negara. Yang sekarang ini ke Bangladesh," kata Ganjar.
Baca Juga: 'Bandingkan' Anies dan Ganjar, Humas Pemprov Jateng Diprotes
Ganjar mengapresiasi pihak karoseri yang memanfaatkan fasilitas kemudahan ekspor yang diberikan pemerintah.
"Saya mau sampaikan ke pak presiden dan bu menkeu, kami di Jateng sudah memanfaatkan insentif yang diberikan pemerintah. Manfaatnya sudah dirasakan, salah satunya ini," kata Ganjar.
Ganjar menegaskan bahwa pemerintah akan mendukung penuh kemajuan dunia usaha, khususnya yang berorientasi ekspor. Menurutnya, ekspor merupakan salah satu upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Terlebih, Jateng ditarget mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi 7 persen pada 2023 mendatang.
Ganjar bahkan menawarkan diri menjadi tenaga marketing produk unggulan asal Jateng ke berbagai negara.
"Nanti saya bantu. Saya bisa telpon para dubes di negara yang prospektif untuk memasarkan produk ini. Ini bagus lho, mewah dan nggak kalah saing dengan produk luar negeri," pungkas Ganjar.
Baca Juga: Pemprov Jateng Didesak Terbitkan Moratorium Pertambangan
Direktur Utama Laksana Iwan Arman menambahkan, karoserinya sudah beberapa kali mengekspor bus ke beberapa negara, di antaranya Fiji dan Timor Leste. Untuk seri double decker, ekspor ke Bangladesh menjadi yang pertama.
"Dalam waktu dekat, kami akan ekspor ke Filipina dan Thailand. Saat ini kami sedang penjajakan," ujar Iwan.
Iwan mengakui, dukungan pemerintah berperan besar dalam kesuksesan usahanya. "Banyak sekali kemudahan dan fasilitas yang diberikan pemerintah, misalnya yang sudah saya rasakan adalah kemudahan impor untuk tujuan ekspor. Apalagi, mengurus segala perizinannya sekarang cepat, satu jam sudah selesai semuanya," kata Iwan.