Istana Soal Aksi 212: Tuntutan Disampaikan Edukatif, Jangan Cuma Provokasi

Jum'at, 21 Februari 2020 | 18:31 WIB
Istana Soal Aksi 212: Tuntutan Disampaikan Edukatif, Jangan Cuma Provokasi
Seorang massa aksi mengibarkan bendera merah putih saat aksi unjuk rasa terkait "Berantas Mega Korupsi, Selamatkan NKRI" di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya lihat akhir-akhir ini banyak orang mati rasa, mati hatinya kenapa? Korupsi zaman sekarang jauh lebih dahsyat dari zaman sebelumnya," sambungnya.

"Ada yang katakan dulu zaman orde lama korupsi di bawah meja, masuk orde baru korupsi di atas meja. Zaman sekarang korupsinya sama meja-mejanya di bawa," tambah Slamet.

Slamet memberikan contoh soal cerita seorang ibu yang merugi akibat korupsi. Sang ibu, kata Slamet, mengumpulkan uang untuk anaknya kuliah. Hanya saja, saat anaknya kuliah uang itu sudah habis dikorupsi oleh orang lain.

"Ada ibu cerita bertahun-tahun, 17 tahun dia kumpulin uang untuk anaknya. Begitu kontrak selesai, anaknya mau kuliah uangnya enggak turun alhasil anaknya nggak bisa kuliah, kenapa, karena uangnya dikorupsi," kata Slamet.

Baca Juga: Aksi 212 di Dekat Istana, Ratusan Polantas Dikerahkan Atur Lalin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI