Jahitan di tubuh bocah tersebut merupakan jahitan post-mortem dari rumah sakit. Peristiwa itu tidak terjadi di Indonesia, melainkan di Kampung Titian, Tawau, Sabah, Malaysia.
Menurut turnbackhoax.id, peristiwa yang menimpa bocah laki-laki tersebut belum pernah dilaporkan di media massa.
Foto yang sama telah diunggah akun Twitter @Mer_Maid pada 24 Januari 2020. Pemilik akun menulis di profilnya bahwa ia berasal dari Penampang, Sabah, Malaysia.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di belakang masjid Esbok, Tawau, Sabah, Malaysia. Kota ini berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Kalimantan Utara.
Baca Juga: Doyan Ngopi, Yuk Belajar Sejarah dan Pembuatannya di Festival Kisah Kopi!
Beberapa akun menjelaskan bahwa bocah itu bukan korban penculikan, melainkan meninggal karena tenggelam. Jahitan di tubuhnya adalah hasil bedah post-mortem dari rumah sakit.
Hal ini didukung oleh pernyataan dari Kepala Polisi Tawau, Asisten Komisaris Polisi Peter Umbuas.
Menurut Peter, narasi bahwa bocah laki-laki yang meninggal itu adalah korban penculikan keliru. Bocah tersebut meninggal karena tenggelam, setelah terjatuh dari rumahnya yang terletak di atas air.
Adapun jahitan pada tubuh anak itu adalah jahitan post-mortem dari rumah sakit.
“Ini disahkan tidak betul. Gambar yang diviralkan adalah gambar selepas post-mortem,” kata Peter dalam bahasa Melayu
Baca Juga: Santuy Tanpa Ekspresi Saat Dimakan Ular, Katak Ini Malah Bikin Geli
Peter menjelaskan peristiwa itu terjadi pada 19 Januari 2020 di Tawau Ice Box, atau yang kini disebut dengan Kampung Titingan.