Pemimpin Gereja di Korsel Sebut Virus Corona sebagai Pekerjaan Setan

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 21 Februari 2020 | 17:38 WIB
Pemimpin Gereja di Korsel Sebut Virus Corona sebagai Pekerjaan Setan
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Gereja Shincheonji yang juga mengklaim sebagai mesias asal Korea Selatan, Lee Man-hee, mengatakan bahwa virus Corona yang kini merebak dengan cepat di Korsel adalah pekerjaan setan serta bentuk ujian dari Tuhan.

Dalam sebuah aplikasi pesan khusus milik umat gereja tersebut, Lee Man-hee, mengatakan bahwa virus Corona yang berasal dari Wuhan, China adalah ulan setan untuk menghambat perkembangan gereja yang didirikannya pada 1984 itu.

"Penyakit ini adalah pekerjaa setan untuk menghentikan perkembangan cepat Gereja Shincheonji," tulis Lee dalam aplikasi itu seperti dilansir Reuters dari kantor berita Yonhap.

"Seperti ujian yang dihadapi oleh Ayub, virus ini ingin menghantam perkembangan kita," lanjut dia.

Baca Juga: Studi: Virus Corona Covid-19 Rusak Organ Paru Seperti SARS dan MERS

Korsel pada Jumat (21/2/2020) mengumumkan penemuan 52 kasus virus Corona baru di negara itu. Kini totalnya ada 156 orang di Korsel yang terjangkit virus mematikan tersebut.

Sebagian besar kasus penularan virus Corona tercatat di Daegu, kota terbesar keempat di Korsel dengan populasi mencapai 2,5 juta orang.

Penularan virus Corona di Daegu sendiri diduga sebagian besar berasal dari seorang perempuan berusia 61 tahun yang disebut sebagai Pasien 31. Ia diduga menularkan virus tersebut saat menghadiri kebaktian di salah satu Gereja Shincheonji di kota tersebut beberapa pekan terakhir.

Per Jumat ini, lebih dari 400 umat gereja tersebut sudah menunjukkan gejala mengidap virus Corona, meski tes kesehatan masih terus digelar. Pemerintah Korsel sendiri telah memerintahkan agar gereja-gereja Shincheonji di Daegu untuk sementara ditutup.

Baca Juga: IDI Minta Puskesmas Aktif Lakukan Deteksi Dini Virus Corona Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI