Suara.com - Setelah sebelumnya sempat mendeklarasikan diri untuk maju dalam Pilkada 2020 melalui jalur perseorangan, pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Syamsu Jalal-Aldi Taher akhirnya gagal mengikuti kontestasi politik tersebut.
Kondisi tersebut terjadi karena hingga batas akhir penerimaan berkas, pasangan tersebut tak kunjung memenuhi proses awal untuk maju menjadi kandidat Gubernur Sumbar.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar telah membuka penerimaan berkas dukungan perseorangan sejak 16 Februari 2020. Hingga batas akhir pada 20 Februari 2020.
Namun, pasangan Syamsu Jalal-Aldi Taher belum mengantarkan berkas dukungan yang disyaratkan KPU untuk bisa melanjutkan proses pencalonan gubernur jalur perseorangan tersebut.
Baca Juga: Interview: Aldi Taher Jadi Calon Gubernur Sumbar, Inspirasi Pejuang Kanker
"Karena keterbatasan waktu, kami enggak jadi maju jalur perseorangan," ungkap Aldi Taher kepada Covesi-jaringan Suara.com pada Kamis (20/2/2020)
Aldi mengakui, timnya sudah berikhtiar semaksimal mungkin untuk mengumpulkan KTP. Namun karena sedikitnya waktu tak jadi maju jalur perseorangan.
Untuk langkah selanjutnya, Aldi mengatakan akan ada kejutan.
"Tunggu saja kejutan kami selanjutnya," ujarnya.
Untuk diketahui, Aldi Taher mendeklarasikan diri maju menjadi calon wakil gubernur melalui jalur independen dalam pilkada yang akan digelar 2020 mendampingi Mayjen (Purn) Syamsu Jalal yang merupakan mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) ABRI.
Baca Juga: Andre Bantah Maju Pilgub Sumbar, Yunarto Wijaya Beri Sindiran Telak
"Saya merasa terpanggil dari lubuk hati sebagai milenial untuk pulang kampung. Insyaallah JADI untuk membangkitkan batang tarandam di Minangkabau," katanya seperti diberitakan Covesia.com-jaringan Suara.com pada Jumat (31/1/2020).
Meski berasal dari kalangan selebritas, Aldi tidak menutup kemungkinan akan melaju menjadi orang nomor dua di Sumbar. Hal itu disampaikannya karena melihat beberapa rekannya yang pernah berhasil menjadi orang nomor dua di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
"Pasha ungu, Dedi Mizwar, Dedi Yusuf dan Hengky Kurniawan yang berlatang belakang pekerja seni bisa terpilih menjadi kepala daerah, insyaallah saya juga," ujarnya.
Sementara itu, Syamsyu mengatakan, langkahnya untuk maju dalam Pilgub Sumbar disebutnya sebagai takdir.
"Bismillah aja, tidak ada yang menyangka. Suatu hari Aldi datang menemui saya di toko besi, ia bilang Minangkabau terpuruk, katanya ia diminta masyarakat untuk maju. Anak muda aja siap apalagi 'ambo' seorang LGBT (Lelaki Gagah Bekas Tentara)," katanya.