Suara.com - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta belum memutuskan memilih antara Riza Patria yang ditunjuk Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS sebagai wakil gubernur (wagub) menggantikan Sandiaga Uno. Partai berlambang banteng moncong putih ini memastikan bakal menentukan pilihan di detik-detik akhir jelang pemilihan.
Ketua fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan, pihaknya tengah menunggu sampai terbentuknya panitia pemilihan (Panlih). Setelah proses kerja Panlih berjalan, ia baru akan membahasnya dan menentukan pilihan.
"Tunggu terbentuk panlih dan sikap fraksi nanti akan disampaikan mendekati waktu pemilihan," ujar Gembong saat dihubungi, Jumat (21/2/2020).
PDIP disinyalir menjadi faktor utama penentuan nama pengganti Sandiaga Uno. Lantaran, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini memiliki jumlah kursi terbanyak di DPRD DKI, yakni 25 orang. Dengan sistem voting tertutup yang akan dilakukan, PDI-P akan memiliki hak suara terbanyak nantinya.
Baca Juga: Pengamat Nilai Pemilihan Wagub DKI Rawan Politik Uang
Gembong menjelaskan, tujuannya menunggu hingga akhir berdasarkan pada pertimbangan yang matang. Ia sendiri ingin sosok wagub nantinya adalah orang yang cocok dengan Gubernur Anies.
"Ya itu soal strategi saja, agar kita mendapatkan wagub yang benar-benar mampu dan bisa klik dengan Gubernur," tuturnya.
Rapat paripurna pemilihan wagub, rencananya akan digelar di akhir Februari. Nantinya dalam agenda yang sama, akan diadakan juga uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.
Beberapa fraksi memang menunggu adanya fit and proper test ini sebelum menentukan pilihan. Nantinya agenda ini akan dilakukan dengan mengadakan sesi tanya jawab kedua calon dengan tiap anggota DPRD DKI.
Setelah disahkannya tata tertib pemilihan, selanjutnya DPRD DKI tengah membentuk Panlih. Setiap fraksi diperkenankan mengirim satu utusannya.
Baca Juga: Ketua DPRD Minta Wagub DKI Pendamping Anies Jangan Cuma Jadi Tukang Stempel
Rapat pengumuman anggota Panlih rencananya juga akan digelar Senin pekan depan. Namun PDIP, Gerindra dan PKS tidak diperkenankan menjadi ketua.