Polemik RUU Ketahanan Keluarga, Gerindra Minta Klarifikasi Sodik Mudjahid

Jum'at, 21 Februari 2020 | 11:16 WIB
Polemik RUU Ketahanan Keluarga, Gerindra Minta Klarifikasi Sodik Mudjahid
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fraksi Partai Gerindra bakal meminta klarifikasi anggota fraksinya di DPR Sodik Mudjahid yang terlibat dalam pengusulan Rancangan Undang-Undang Ketahanan Keluarga yang kini menuai kontroversi.

Fraksi Gerindra sendiri saat ini tengah menginventarisasi daftar masalah yang ada di RUU Ketahanan Keluarga.

"Iya itu pasti. Kita ada rencana untuk meminta klarifikasi dari Pak Sodik sebagai pengusul," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Baca Juga: Kritik RUU Ketahanan Keluarga, PSI: Urus Bonus Demografi, Bukan BDSM

Dasco menyatakan, mayoritas anggota fraksi tidak mendukung usulan RUU Ketahanan Keluarga. Namun, untuk keputusan akhirnya, Dasco masih menunggu klarifikasi terlebih dahulu dari Sodik. Ia juga menegaskan, RUU Ketahanan Keluarga merupakan inisiatif perorangan dan Fraksi Gerindra tidak pernah mengusulkan.

"Justru sebagian besar sudah menyatakan tidak mendukung. Tapi secara fraksi, nanti akan diputuskan dan itu juga bukan karena usulan inisiatif DPR dan fraksi. Sehingga pada saat ini kita tidak bisa menyatakan mencabut dukungan apa pun karena kita tidak pernah menjadi pengusul secara fraksi," ujar Dasco

Untuk diketahui, selain Sodik. Ada empat anggota DPR lainnya yang ikut mengusulkan RUU Ketahanan Keluarga yang kini masuk dalam daftar prolegnas. Mereka ialah Endang Maria dari Fraksi Partai Golkar, Ali Taher dari Fraksi PAN, serta dua anggota dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani dan Ledia Hanifa.

Namun, belakangan diketahui, anggota DPR Fraksi Partai Golkar Endang Maria membenarkan jika usulannya terhadap Rancangan Undang-Undang Ketahanan Keluarga sudah ditarik, seiring dengan penarikan dukungan oleh Fraksi Partai Golkar untuk aturan tersebut.

Endang mengatakan bahwa RUU tersebut memang inisiatif perorangan, bukan mewakili fraksi.

Baca Juga: RUU Ketahanan Keluarga: Atur Kewajiban Keluarga dan Donor Sperma Dipidana

"Sebetulnya itu usulan pribadi dan memang sudah ditarik," kata Endang kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI