Suara.com - Jakarta diguyur hujan deras sejak Kamis (20/2/2020) malam hingga Jumat (21/2/2020) dini hari. Akibatnya, banjir terjadi di sejumlah lokasi di ibu kota.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf mengatakan sampai Jumat siang, 18 RW terendam air. Lokasi yang tergenang terbagi di enam Kelurahan.
“Ada 18 RW (yang terendam banjir) di enam kecamatan,” kata kepala BPBD DKI Jakarta M Insaf kepada wartawan, Jumat (21/2/2020).
Jumlah ini lokasi yang terendam ini menurun setelah banjir juga terjadi pada Kamis kemarin. Akibat air kiriman dan hujan deras, 48 RW sempat kebanjiran.
Baca Juga: Pintu Air Manggarai dan Karet Level Waspada, Hati-hati Banjir
Saat ini, titik banjir paling banyak berasa di kawasan Jakarta Timur. Terhitung BPBD ada sembilan RW di dua kecamatan yang terendam.
Ketinggian airnya juga variatif di kawasan Jakarta Timur. Mulai dari 5 hingga 80 centimeter air menggenang karena luapan kali Ciliwung dan hujan deras.
“Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan kali Ciliwung,” jelasnya.
Selanjutnya di Jakarta Selatan, ada 8 RW yang terendam air dengan ketinggian maksimal 70 centimeter. Penyebab banjir di kawasan ini juga karena luapan kali Ciliwung.
“Ketinggian air dari 10 sampai dengan 70 centimeter,” katanya.
Baca Juga: Banjir Rendam Rumah Warga di Pejaten Timur
Selain itu, di Jakarta Pusat hanya satu RW yang kebanjiran. Pihak Pemprov DKI disebutnya masih melakukan penanganan di kawasan yang terendam banjir tersebut.