Suara.com - Rapor Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI terbilang mentereng berdasarkan hasil survei Indo Barometer.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mendapat predikat menteri paling populer ketimbang pembantu Presiden Joko Widodo lainnya di Kabinet Indonesia Maju.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, Prabowo memandang hasil survei itu sebagai sebuah masukan. Artinya, Prabowo tak besar kepala atas hasil survei tersebut.
"Jadi Pak Prabowo melihat survei ini, ya sudah, sebagai masukan, tapi tidak sama sekali jadi membuat beliau besar kepala, karena itu subyektivitas responden," kata Dahnil di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020).
Baca Juga: Isi Chat WAG Para Menteri Terbongkar, Prabowo Kesal Sampai Left Group?
Dahnil menyebut, hasil survei itu merupakan subjektivitas responden. Merujuk pada hasil survei, Dahnil menilai, ada harapan yang tinggi pada sosok Prabowo selaku Menhan.
Prabowo, kata Dahnil, memandang harapan tersebut bisa positif dan negatif. Pandangan positif Prabowo dalam artian, ada harapan yang tinggi dari masyarakat Indonesia.
"Artinya ada ekspektasi yang tinggi dari masyarakat. Harapan yang tinggi dari masyarakat. Harapan itu bisa negatif, bisa positif. Positifnya adalah akan memacu Pak Prabowo itu akan memacu beliau akan kerja lebih baik. Menjawab harapan masyarakat tersebut," kata dia.
Dari sisi negatifnya, jika ekspetasi masyarakat terhadap Prabowo terlalu tinggi maka akan ada risikonya. Sebab, jika ekspetasi itu tak terpenuhi akan timbul kebencian yang lebih terhadap Prabowo.
"Tapi negatifnya ada. Negatifnya apa? Kalau ada orang yang berharap terlalu tinggi, ketika kemudian kita tidak mampu menjawab harapan mereka, mereka juga bisa membenci lebih," sambungnya.
Baca Juga: Prabowo Dapat Predikat Menteri Terbaik, Sumarsih Singgung Pelanggaran HAM
Dahnil menegaskan, Prabowo hanya ikin fokus bekerja sebagai Menteri Pertahanan tanpa harus terbebani dengan hasil survei Indo Barometer. Untuk itu, dia menyerahkan pada masyarakat untuk menilai sisi positif maupun negatifnya.
"Pak Prabowo posisinya ingin kerja saja. Selebihnya silakan di nilai positif dan negatifnya," ucapnya.
Selain paling populer, masih berdasarkan survei tersebut, Prabowo juga memunyai nilai paling tinggi dalam hal kinerja.
“Berdasarkan survei kami, Prabowo adalah menteri yang paling dikenal masyarakat, yakni dengan angka 18,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (16/2/2020).
Sementara ranking kedua dan ketiga menteri terpopuler adalah Sri Mulyani (10,6 persen) dan Erick Thohir (8,2 persen). Terkait kinerja, Prabowo mendapat skor 26,8 persen dari responden survei Indo Barometer. Pada posisi kedua, ada Sri Mulyani (13,9 persen), Erick Thohir pada ranking ketiga (12,6 persen), serta Mahfud MD (7,3 persen).