Anak Dibully sampai Ingin Bunuh Diri, Ibu Ini Bagikan Video Menyayat Hati

Dany Garjito Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2020 | 15:24 WIB
Anak Dibully sampai Ingin Bunuh Diri, Ibu Ini Bagikan Video Menyayat Hati
Anaknya Dibully sampai Ingin Bunuh Diri, Ibu Ini Bagikan Video Menyayat Hati. Tangkapan layar (facebook.com/yarraka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video seorang anak menangis histeris sampai ingin bunuh diri karena dibully beredar di media sosial. Video ini dibagikan oleh ibu dari anak korban bully tersebut.

Dilansir dari news.com.au, Yarraka Bayles memiliki anak yang menderita dwarfism (cebol) bernama Quaden.

Anaknya yang kini berusia sembilan tahun sering dibully, entah di dunia nyata, maupun dibully di dunia maya.

Tampaknya hari jahanam itu tiba, hari di mana sang anak sudah tak kuasa menahan serangan bully dari lingkungan sekolah dan media sosial.

Baca Juga: Mau Pindahkan Siswi Korban Bully ke SLB, Perdik Kecewa Pola Pikir Ganjar

Anaknya menangis histeris, berteriak dan berulang kali mengatakan,"Aku sudah tidak kuat!"

Momen anaknya meluapkan kemarahan dan sakit hati tersebut diabadikan Bayles lewat video.

Anaknya Dibully sampai Ingin Bunuh Diri, Ibu Ini Bagikan Video Menyayat Hati. Tangkapan layar (facebook.com/yarraka)
Anaknya Dibully sampai Ingin Bunuh Diri, Ibu Ini Bagikan Video Menyayat Hati. Tangkapan layar (facebook.com/yarraka)

"Aku baru saja menjemput anakku pulang dari sekolah, dan lihat, inilah dampak dari bullying, kepala sekolah harus tahu, orang-orang juga harus tahu!" kata Bayles di video yang kini viral dan mencabik-cabik perasaan siapapun yang menyaksikan.

Sambil sesenggukan, anaknya mengatakan,"Mana pisau sini, aku mau bunuh diri saja".

"Aku mau mati saja sekarang," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Sadis! Begini Bully Siswa di Malang, Sampai Jarinya Diamputasi

Sambil terus merekam, Bayles mengatakan,"Anakku cuma ingin belajar di sekolah, mendapat pendidikan yang layak, dan bersenang-senang bersama teman, tapi SETIAP HARI sesuatu yang buruk menimpa anakku. Dibully terus, diejek terus, dipanggil dengan sebutan yang tak pantas."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI