Negosiasi Gagal, Perang Turki - Suriah Kini Diambang Mata

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2020 | 13:58 WIB
Negosiasi Gagal, Perang Turki - Suriah Kini Diambang Mata
Asap ledakan terlihat di kota perbatasan Ras al-Ain di Suriah yang menjadi ajang pertempuran pada hari kelima operasi militer Turki di Suriah. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Foto diambil pada 8 September 2019, seorang tentara AS berjaga-jaga saat patroli bersama dengan tentara Turki di desa al-Hashisha di pinggiran kota Tal Abyad di sepanjang perbatasan dengan Turki. (AFP)
Foto diambil pada 8 September 2019, seorang tentara AS berjaga-jaga saat patroli bersama dengan tentara Turki di desa al-Hashisha di pinggiran kota Tal Abyad di sepanjang perbatasan dengan Turki. (AFP)

Sumber militer oposisi mengatakan kepada Reuters bahwa 15.000 tentara Turki sekarang berada di Suriah barat laut setelah sejumlah konvoi militer mengalir ke wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.

"Anda tidak dapat membayangkan skala bala bantuan Turki, setengah dari Reyhanli sekarang penuh dengan pasukan Turki yang siap memasuki Suriah," katanya, merujuk pada kota perbatasan Turki.

"Mereka menyiapkan pasukan mereka, operasi militer dapat dimulai kapan saja."

Ankara dan Moskow menandatangani perjanjian pada 2018 untuk membangun zona penurunan ketegangan di Idlib yang memungkinkan kedua belah pihak mendirikan pos-pos pengamatan.

Baca Juga: 300 Hari di Suriah, Cerita Febri Ramdani Ditipu Khalifah ISIS

Pada Rabu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pasukan Suriah mendukung perjanjian sebelumnya tetapi juga bereaksi terhadap provokasi.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan "Jika kita berbicara tentang operasi melawan otoritas Suriah dan angkatan bersenjata yang sah, tentu saja ini merupakan skenario terburuk."

Dalam sepekan terakhir, tentara Suriah telah menguasai puluhan kota di sekitar Aleppo dan jalan raya M5 yang menghubungkan Damaskus dengan Aleppo.

Tidak jelas kapan Ankara dan Moskow akan melanjutkan pembicaraan.

Jenderal pertahanan militer Suriah Ahmad Rahhal mengatakan pembicaraan di Moskow pada Senin "menghina Turki" dan membuat marah Ankara.

Baca Juga: Suriah Nyaris Tembak Jatuh Pesawat Penuh Penumpang, Buntut Serangan Israel

"Rusia telah melakukan kesalahan," katanya kepada Reuters.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI