Dianggap Tak Berani Tangkap Eks Pimpinan MA yang Buron, KPK: Wah Ngawur Lah

Kamis, 20 Februari 2020 | 12:39 WIB
Dianggap Tak Berani Tangkap Eks Pimpinan MA yang Buron, KPK: Wah Ngawur Lah
Wakil Ketua KPK periode 2019-2023 Lili Pantauli Siregar. (Suara.com/Welly H).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua KPK, Lili Pantauli Siregar mengklaim KPK tak pernah berkompromi atau takut dalam menangkap tersangka maupun yang telah menjadi buronan seperti eks Sekretaris MA Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono.

"KPK tetap mengupayakan, tapi kan ada hal yang tidak bisa disampaikan ke publik misal cara-caranya langkah secara umum sudah disampaikan tapi langkah hukum sudah dilakukan dan ada keluar DPO," kata Lili dihubungi, Kamis (20/2/2020).

Lili menyebut KPK tak pernah tebang pilih ataupun dianggap takut untuk menangkap para buronan KPK.

"Mana lah lembaga penegak hukum tak berani tangkap, wah ngawur lah," kata dia.

Baca Juga: Kasus Suap Lapas Sukamiskin, KPK Periksa Kalapas II B Aceh Tamiang

Lili menyebut pihaknya menerima segala bentuk informasi soal keberadaan Nurhadi. Lili pun menegaskan tim KPK terus bekerja dalam menangkap Nurhadi.

"Informasi tersebut juga sudah diolah tim KPK untuk melakukan pencarian. Usaha terus dilakukan tim KPK, jika sekarang belum berhasil, tapi tetap tidak berhenti," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar menyebut Nurhadi dan menantunya sedang bersembunyi di sebuah apartemen mewah di Jakarta. Bahkan, dia menyebut dua buronan KPK itu mendapat pengawalan ketat sehingga tak bisa orang luar masuk ke apartemen tersebut.

Terkait informasi itu, Haris pun meminta KPK berani menyantroni untuk menangkap buronan tersebut.

"Tetapi juga KPK enggak berani datang untuk ngambil Nurhadi, karena cek lapangan ternyata dapat proteksi yang cukup serius, sangat mewah proteksinya. Artinya, apartemen itu enggak gampang diakses oleh publik, lalu ada juga tambahannya dilindungi oleh apa namanya pasukan yang sangat luar biasa itu," kata Haris saat di KPK, Selasa (18/2/2020) kemarin.

Baca Juga: Sepulang dari Malaysia, MAKI Siap Bongkar 'Belang' Buronan KPK Nurhadi

"Mereka dapat proteksi perlindungan yang golden premium protection, KPK kok jadi kayak penakut gini enggak berani ambil orang tersebut. Dan itu kan akhirnya menjadikan pengungkapan kasus ini jadi kayak terbengkalai."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI