Suara.com - Isi percakapan WhatsApp Group (WAG) para menteri Kabinet Indonesia Maju yang ditampilkan di talkshow Mata Najwa sukses membuat publik terhibur. Terlebih, momen saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memutuskan untuk keluar dari grup lantaran kesal berhasil menyedot perhatian publik.
Percakapan WAG dalam bentuk video tersebut merupakan parodi percakapan para menteri yang diundang dalam acara Mata Najwa, Rabu (19/2/2020). Sejumlah menteri hadir dalam acara tersebut yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomoni Kreatif Wishnutama Kusubandio.
"Mungkin seperti ini isi percakapan grup menteri kalau diundang ke #MataNajwa," tulis akun @Trans7 seperti dikutip Suara.com, Kamis (20/2/2020).
Awalnya, ketiga menteri sedang bersiap menanti giliran untuk tampil di Mata Najwa. Mereka saling berkirim pesan melalui percakapan di WAG. Mereka mengaku was-was saat dihujani pertanyaan oleh Najwa, sang pembawa acara.
Baca Juga: Kasus Suap Lapas Sukamiskin, KPK Periksa Kalapas II B Aceh Tamiang
Para menteri ini saling menerka isu apa yang akan menjadi bahan pertanyaan Najwa kepada mereka. Mulai dari sindiran untuk Wishnutama mengenai isu dampak virus corona terhadap pariwisata, Nadiem mengenai isu Ujian Nasional, hingga Erick mengenai isu skandal Jiwasraya.
Saat sedang asyik saling berbalas pesan di grup, Prabowo tiba-tiba hadir dalam percakapan. Ia mengaku kini sudah bersahabat dengan awak media.
"Indonesia butuh anak muda yang friend sama media, seperti saya," tulis Prabowo yang disambut gelak tawa para penonton.
Prabowo juga melampirkan link pemberitaan dari media mainstream yang melaporkan pernyataan Prabowo sudah berkawan dengan awak media. Chat dari Prabowo tersebut ditanggapi oleh Erick.
Erick balik menantang Prabowo untuk hadir dalam tayangan Mata Najwa. "Kalau ngaku friend, ke sini dong," jawab Erick.
Baca Juga: Ini Matematikawan Perempuan di Balik Penemuan Pluto
Chat tersebut tak dibalas oleh Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra itu langsung keluar dari grup, diikuti oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.