Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD telah ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk isu mengenai pemulangan istri atau anak dari Warga Negara Indonesia eks kombatan ISIS.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
"Jadi untuk penanganan ISIS, saat ini dikordinasikan oleh kantor Kemenkopolhukam, tentu teman-teman sudah memahami, sudah ada arahan dari Presiden agar disampaikan langsung oleh Pak Menkopolhukam, jadi nanti untuk penanganan lebih lanjut di bawah koordinasi Menkopolhukam, informasi akan satu pintu di Menkopolhukam," tegas Judha.
Oleh sebab itu, dirinya sebagai Direktur PWNI dari Kemenlu atau pun pejabat di Kemenlu tidak bisa memberikan informasi ke publik terkaitrencana pemerintah yang kabarnya masih memberi opsi untuk memulangkan anak-anak WNI eks kombatan ISIS ke Tanah Air.
Baca Juga: Teroris Ini Bikin Daftar Aktivitas di Surga, Prioritasnya Gaet 72 Bidadari
Dalam perkembangan terakhir, pemerintah sepakat untuk tidak memulangkan ratusan eks kombatan ISIS yang berada di kawasan Timur Tengah.
Langkah tersebut diambil mengingat pemerintah tak mau jika eks kombatan tersebut menjadi virus baru di tengah-tengah masyarakat.
Meski ogah mereka Tanah Air, pemerintah tetap melakukan verifikasi dan pendataan. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui status kewarganegaraan ratusan teroris pelintas batas tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, pemerintah masih membuka peluang untuk mereka yang masih dalam kategori anak di bawah umur. Khususnya, mereka yang sudah yatim piatu.
Menanggapi itu, saat ditanya pada Selasa kemarin, Mahfud menyebut proses pendataan masih dilakukan, belum ada keputusan yang bisa diambil.
Baca Juga: Jokowi Labelkan Teroris Pelintas Batas Sebagai ISIS Eks WNI
"Pasti saatnya diputuskan dong. Sekarang kan masih didata ada benar tidak tuh anak-anak. Bisa naik pesawat, bisa naik perahu kalau cara pulang. Kok cara pulang kamu tanya. Naik sepeda bisa dari camp ke bandara naik sepeda, naik becak, terus naik pesawat, kalau cara pulang ya," kata Mahfud MD di Kompleks Kepresidenan, Selasa (18/2/2020).