Suara.com - Wanita berinisial MA mengalami depresi akibat menjadi korban perampokan dan pelecehan seksual di Pulogadung, Jakarta Timur. Selain itu, ia juga kerap menjadi bahan perundungan anak-anak dengan kata-kata tidak pantas.
Salah satu warga sekitar mengungkapkan anak-anak kerap melempari rumah MA dengan batu. Selain itu, anak-anak tersebut juga merundung MA dengan sebutan TG alias tante girang.
"Kasihannya anak-anak suka ledekin dia, kayak lemparin pakai batu terus kalau dia keluar pada kabur deh tuh anak-anak," kata warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya.
Berdasarkan penuturan warga, sekira tahun 2011 - 2012, MA pernah menjadi korban perampokan dan pelecehan seksual. MA sudah lama tinggal seorang diri di rumah sejak orang tuanya meninggal.
Baca Juga: Cari Delapan PRT Asal Serang, Polisi Bakal Lacak Hingga Arab Saudi
"Dulu memang dia pernah dirampok sama dilecehkan," ungkapnya.
Sebelumnya, Suara.com mengunjungi rumah kediaman MA di Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Berdasar pantauan, bangunan rumah berlantai dua itu tampak sudah keropos seperti tidak terurus. Terlihat dari beberapa material bangunan yang lapuk dan cat yang mulai mengelupas.
Saat suara.com tengah mengabdikan gambar rumah tersebut, terlihat seorang wanita berpakaian daster lusuh berwarna merah mengintip dari jendela. Wanita itu tidak lain ialah MA. Dia terlihat seperti tidak terurus dengan tubuh yang kurus dan rambut acak-acakan.
Baca Juga: Teridentifikasi, Polisi Buru Perusuh di Laga Persebaya Vs Arema FC