Virus Corona Diklaim Senjata Biologi yang Bocor, Rocky Gerung: Ini Natural

Rabu, 19 Februari 2020 | 17:46 WIB
Virus Corona Diklaim Senjata Biologi yang Bocor, Rocky Gerung: Ini Natural
Rocky Gerung. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyebaran virsu corona Covid-19 hingga kekinian terus mengancam warga dunia. Bersamaan dengan itu, sempat muncul konspirasi mengenai virus mematikan tersebut.

Salah satu konspirasi yang paling menggegerkan yakni virus corona merupakan senjata biologis dari laboratorium China yang bocor.

Konspirasi ini pun tak luput dari perhatian pengamat politik Rocky Gerung. Rocky memperkirakan virus corona bukan hasil rekayasa oknum tertentu.

Pernyataan ini disampaikan Rocky melalui tayangan kanal YouTube Rocky Gerung, Minggu (16/2/2020).

Baca Juga: Gubernur Jateng Bikin Tim Khusus Cegah Bullying di Sekolah

Menurut Rocky, virus corona merupakan ancaman besar yang memicu kekhawatiran masyarakat dunia, sehingga perlu diwaspadai.

"(Virus ini) sangat serius karena sampai sekarang instinuasi bahwa itu senjata buatan dan orang masih tunggu bagaimana virus itu bisa diatasi. Jadi kecemasan itu masih berlanjut," ucap Rocky seperti dikutip Suara.com, Rabu (19/2).

Ia pun menuturkan, virus corona muncul secara alami bukan hasil rekaan manusia. Terlebih hingga kini belum ditemukan penawar virus tersebut.

"Mungkin kalau virus itu natural agak susah karena belum ditemukan antibodinya musti diimplan dulu ke dalam sistem imun manusia supaya timbul secara natural," imbuhnya.

Begitu pula bila virus tersebut diklaim sebagai kebocoran senjata biologis di laboratorium China. Menurut Rocky, spekulasi ini tidak berdasar.

Baca Juga: Sembuh dari Corona, WNI di Singapura Ogah Berikan Data ke KBRI

"Kalau dia buatan mustinya ada serum yang disiapkan. Antinya sudah disiapkan. Mustinya kalau senjata itu ada antibodi artificial yang dibuat oleh pembuatnya supaya tidak kena pada si pemakainya," terang Rocky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI