Ridha mengatakan sejauh ini habitat tempat ditemukannya spesies burung baru tersebut bukan kawasan konservasi sehingga perlu upaya lebih lanjut dan sosialisai kepada masyarakat sekitar agar kelestariannya terjaga.
Apalagi, spesies burung sering menjadi target perburuan liar yang langsung diambil dari habitat aslinya.
Terancam Punah
Badan Konservasi Dunia (IUCN) telah memperbarui daftar spesies terancam punah pada akhir 2019 lalu.
Baca Juga: Disangka Punah, Ilmuwan Temukan Spesies Burung Nuri Setinggi 1 Meter
Berdasarkan pembaruan tersebut, delapan spesies burung di Indonesia mengalami peningkatan risiko kepunahan. Hanya satu spesies yang mengalami penurunan risiko kepunahan.
Menurut Ridha, spesies burung yang mengalami peningkatan risiko kepunahan merupakan jenis burung berkicau.
Delapan spesies burung yang mengalami peningkatan status keterancaman yakni kerak kerbau (Acridotheres cinereus), empuloh janggut (Alophoixus bres), cica-daun jawa (Chloropsis cochinchinensis), cica-daun dahi-emas (Chloropsis media), cica-daun besar (Chloropsis sonnerati), nuri telinga-biru (Eos semilarvata), gosong tanimbar (Megapodius tenimberensis), dan kacamata jawa (Zosterops flavus).
“Kehilangan habitat masih jadi faktor utama yang menyebabkan burung-burung ini menghilang di alam,” kata Ridha.
“Ada juga ancaman perburuan ilegal dengan burung-burung ini,” lanjut dia.
Baca Juga: Dua Spesies Burung Baru Teridentifikasi di Indonesia